Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI siap memenuhi panggilan DPR RI membahas penyebab meninggalnya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019.
Komisioner KPU RI Viryan Aziz memastikan pihaknya siap memenuhi panggilan DPR RI usai hari pengumuman pemenang Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.
Hal itu disampaikan Viryan menanggapi permintaan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo yang mengatakan akan memanggil KPU RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Kepolisian, hingga Kementerian Kesehatan untuk membahas terkait ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia.
Viryan mengungkapkan sebelum penyelanggara Pemilu 2019 sebenarnya KPU sudah berkoordinasi dengan Kemenkes mulai dari pelayanan bagi pemilih yang ada di rumah sakit hingga potensi petugas penyelenggara Pemilu yang jatuh sakit.
"Siap, yang jelas terkait dengan gugurnya petugas Pemilu di tingkat ad-hoc yang banyak ya, sebenarnya KPU sudah sebelum Pemilu berkoordinasi dengan Kemenkes," kata Viryan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).
Sementara itu, kata Viryan, pasca hari pemungutan suara pada 17 April lalu yang menyebabkan ratusan petugas KPPS meninggal dunia pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Kemenkes. Menurut Viryan sejak tanggal 22 April Kemenkes pun langsung merespon atas kejadian tersebut.
"Jadi apabila ada pihak yang mengatakan Kemenkes ini terlambat, sebenarnya tidak. Kemenkes cukup proaktif," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengatakan pihaknya akan menggelar rapat gabungan untuk menelusuri penyebab meninggalnya ratusan petugas KPPS pada Pemilu 2019. Bamsoet menuturkan dirinya telah meminta Komisi II DPR RI untuk menggelar rapat gabungan bersama KPU RI, Bawaslu RI, Kepolisian dan Kemenkes.
"Menurut saya yang lebih memungkinkan nanti setelah pengumuman, setelah tanggal 22, Komisi II akan gelar rapat gabungan," kata Bamsoet.
Baca Juga: Ketua DPR Minta Rapat Gabungan Bahas Penyebab Meninggalnya Petugas KPPS
Sebagaimana diketahui berdasar data terkahir KPU RI pada Selasa (7/5/2019) total sebanyak 456 petugas KPPS dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan, sebanyak 4.310 petugas KPPS dinyatakan sakit.
Berita Terkait
-
Kabar Petugas KPPS Meninggal Diracun, Moeldoko: Itu Pernyataan Sesat!
-
Didesak Bentuk TGPF KPPS, Moeldoko : Nggak Perlu Pencari Fakta
-
Fadli Zon: Ratusan KPPS Meninggal Memunculkan Spekulasi Santet
-
Hasil Audit Medik Petugas KPPS, Menkes: 51 Persen Disebabkan Kardiovaskuler
-
Investigasi Kematian Petugas KPPS, Menkes Bakal Lakukan Autopsi Verbal
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara