Suara.com - Berbagai momen menarik terjadi dalam simposium Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Grand Sahid Jaya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019) kemarin.
Saat ini, penolakan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto terhadap hasil penghitungan suara KPU yang curang menjadi pernyataan yang tampaknya paling disoroti.
"Kami masih menaruh harapan kepadamu (KPU, -red). Tapi yang jelas sikap saya adalah, saya akan menolak hasil penghitungan yang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," ujar Prabowo.
Namun tak hanya itu, masih ada beberapa fakta yang cukup menimbulkan sensasi dalam acara BPN kemarin. Berikut lima di antaranya:
1. Jabatan tangan Prabowo dan Neno Warisman
Setelah Neno Warisman memimpin para tamu yang hadir untuk menyanyikan lagu "Indonesia Raya" dan menjadi dirigen lagu kebangsaan di atas panggung, ia turun menghampiri Prabowo.
Saat itulah momen hangat nan akrab terpancar dari keduanya. Prabowo memegang kedua tangan Neno Warisman dan berbincang sejenak.
Setelah itu Neno Warisman kembali ke tempat duduknya, yang tidak jauh dari tempat duduk Prabowo.
Foto saat Prabowo berjabat tangan dengan Neno Warisman kemudian diunggah akun resmi Instagram @indonesiaadilmakmur, Selasa (14/5/2019), dan menimbulkan keriuhan dari warganet.
Baca Juga: Andi Arief soal Prabowo Boikot Penghitungan Pilpres: 02 Pasti Kalah
2. Prabowo akan tulis surat wasiat
Dalam acara pemaparan kecurangan pemilu versi tim suksesnya itu, Prabowo mengatakan akan membuat surat wasiat sepulang dari Hotel Grand Sahid Jaya.
Ia juga berujar akan turut mengumpulkan para ahli hukum untuk membuat surat wasiat tersebut di kediamannya, Jalan Kertanegara No IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Saudara-saudara sekalian, setelah ini, sore hari ini, saya ke Kertenegara. Saya akan kumpulkan ahli hukum, saya akan membuat surat wasiat saya," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Tidak diketahui pasti tujuan Prabowo membuat surat wasiat tersebut.
3. Zulkifli Hasan tak hadir
Tag
Berita Terkait
-
Amien Rais Cs Dilaporkan Dugaan Makar, Polisi Mulai Selidiki Laporan Dewi
-
Andi Arief soal Prabowo Boikot Penghitungan Pilpres: 02 Pasti Kalah
-
Neno - Prabowo Bertemu, Ini 2 Tebakan Warganet Soal Pembicaraan Mereka
-
Ini Dia Tren Transportasi Pilihan Pemudik Tahun Ini
-
Ketika Prabowo Salaman dengan Neno Warisman, Netizen Riuh
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
Terkini
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!
-
Ojol Demo di Jakarta Hari Ini, Pramono: Pasti Aman
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!