Suara.com - Warga Kota Malang, Jawa Timur dibuat geger dengan penemuan beberapa potong bagian tubuh manusia di bekas bangunan Matahari Departement Store di Kompleks Pasar Besar Malang, Selasa (14/5/2019) siang. Korban diketahui seorang wanita diduga dibunuh dengan cara dimutilasi.
Jasad korban yang telah terpotong-potong tersebut ditemukan di beberapa tempat berbeda. Hingga kini, pihak kepolisian belum bisa mengetahui identitas korban lantaran minimnya bukti.
Selain itu, jasad korban yang diperkirakan sudah tergeletak selama 4 hari. Tubuh korban pun sudah membengkak dan jari-jarinya telah mengeras sehingga sulit untuk diidentifikasi.
Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta mengenai kasus mutilasi seorang wanita tanpa identitas.
1. Dikira Bau Bangkai Tikus
Potongan tubuh wanita tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Maadi. Saat itu ia sedang menaiki tangga di lantai II dan mencium bau menyengat seperti bangkai tikus.
Saksi pun memanggil petugas keamanan pasar untuk dan menelusuri asal bai tersebut. Keduanya pun terkejut saat menemukan sepasang kaki manusia tergeletak dalam kondisi telah membusuk.
2. Pelaku Diduga Profesional
Pihak kepolisian Daerah Jawa Timur menduga pelaku pemutilasi wanita tanpa identitas merupakan seorang yang profesional. Sebab, dari lokasi Pasar Baru Malang ditemukan 10 potongan tubuh manusia dengan bentuk potongan yang terbilang cukup rapih.
Baca Juga: Susul Hermawan, Emak-emak Perekam Video Penggal Jokowi Jadi Tersangka
"Dia ini pintar (memotong). Kemungkinan dia memang sudah tahu (bagian yang mudah dipotong)," kata Kanit INAFIS Polda Jatim Kompol Adrial.
Potongan korban terdiri dari 10 bagian, antara lain empat potong tangan yang dimutilasi tepat di masing-masing persendian. Selain kedua tangan, kondisi kaki juga demikian, dipotong menjadi empat bagian di masing-masing bagian persendian. Dua potong lain adalah potongan kepala dan juga potongan tubuh yang tersisa.
3. Ada Tulisan Misterius Dekat Korban
Pihak kepolisian menemukan secarik kertas berisi tulisan misterius tak jauh dari lokasi penemuan jasad korban. Kertas tersebut pun dijadikan sebagai barang bukti.
"Pusat ruwetanmu di manapun berada yang buat sarang ruwet-ruwetanmu semua terbukti jadi ruwetnya mayat ratusan juta mayat terbelah sama keranda yang dipikul pendosa innalillahi wainalilahi rojiun ikannya ruwet-ruwet suyita + suyitno jadi seluruh se Malang Raya Kota Malang Jawa Timur," demikian bunyi tulisan yang ditulis dengan tinta merah tersebut.
Tak hanya itu, di salah satu dinding dekat lokasi penemuan potongan tubuh korban juga tampak tulisan misterius. "Orang ruwet lihat kalau akan menjelang mau meninggal dunia atau mati bahasa inggri is det siksaan penyakit komplikasi mati mengenaskan".
Berita Terkait
-
Misteri Tato di Telapak Kaki Mayat Wanita Termutilasi
-
Telisik Identitas Wanita Termutilasi, Polisi Terkendala Jari Mengeras
-
Wanita yang Dimutilasi 6 Bagian di Eks Mal Matahari Cuma Pakai Celana Dalam
-
Gudang Sembako di Pasar Baru Kota Bekasi Ludes Dilahap Api
-
Polisi Buru Pelaku Vandalisme Saat Hari Buruh di Malang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat