Suara.com - Wasekjen DPP Gerindra Andre Rosiade menanggapi balik sindiran yang dilontarkan oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief ihwal ketidakhadrian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam silahturahmi sejumlah pemimpin daerah di Istana Bogor pada Rabu (15/5/2019).
Andi menilai ketidakhadiran Anies Baswedan sebagai langkah cari aman. Ia lalu membandingkan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang dinilai lebih berani dalam mengambil sikap untuk hadir.
Andre pun heran mengapa Demokrat begitu mempertanyakan ketidakhadiran Anies dalam pertemuan di Bogor itu. Padahal, kata Andre, mayoritas kepala daerah yang hadir merupakan pendukung Capres Petahana Jokowi di Pilpres 2019.
Andre mengatakan bahwa para kepala daerah tersebut sengaja menghadiri pertemuan lantaran hanya mengincar jabatan sebagai menteri jika Jokowi kembali terpilih sebagai presiden untuk kali kedua.
"Agak aneh kalau orang Demokrat memaksa atau menyentil mas @aniesbaswedan untuk hadir di pertemuan Bogor yang dihadiri oleh para Kepala Daerah pendukung Jokowi dan yang mengincar jadi menteri dalam kabinet pak @jokowi (nanti waktu akan membuktikan)," cuit Andre di akun Twitternya, @andre_rosiade.
Ketidakhadrian Anies, kata Andre, selain karena sedang sibuk bekerja, Anies juga tidak berkeinginan untuk kembali menjadi menteri Jokowi. Sebab itu, Anies memilih untuk tidak hadir saat kepala daerah lainnya berkumpul di Museum Balai Kirti Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/5/2019).
"Mas @aniesbaswedan tidak di dukung Demokrat, tapi kok mereka bawel karena Gub DKI fokus bekerja, bukan kampanye pilpres seperti kepala daerah yang hadir di Bogor kemaren. Lagian mas @aniesbaswedan enggak ingin ngelamar jadi menteri," cuit Andre lagi.
Diketahui, sejumlah kepala daerah yang turut hadir dalam pertemuan di Museum Kepresidenan Balai Kirti, kompleks Istana Bogor, Rabu (15/5/2019) ialah Yenny Wahid, AHY, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Selanjutnya ada juga Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Baca Juga: Andi Arief: AHY Pemberani, Anies Baswedan Main Aman
Berita Terkait
-
Anies Akan Bangun Jembatan Penghubung Antar Pulau Reklamasi
-
Andi Arief: AHY Pemberani, Anies Baswedan Main Aman
-
Tolak Hasil Pilpres Tapi Terima Pileg, PSI Sebut Gerindra Cemen
-
TKN: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Harusnya Ikut Pertemuan di Istana Bogor
-
Gerindra: People Power Mungkin di Pusat, di NTB Aman
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO