Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief membandingkan kehadiran Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang absen, dalam acara silahturahmi para pemimpin daerah di Istana Bogor, Rabu (15/5).
Menurutnya, kehadiran AHY mewujudkan sosok pemberani, sedangkan ketidakhadiran Anies dinilai Andi sebagai jurus cari aman.
Pertemuan tersebut bertajuk ‘Silahturahmi Bogor Untuk Indonesia’ yang dilaksanakan di Museum Balai Kirti Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (15/5/2019).
Meskipun bukan bagian dari kepala daerah, AHY termasuk orang yang diundang sebagai tokoh nasional untuk berdiskusi soal masa depan Indonesia.
"Untuk menyadarkan orang banyak, memang butuh risiko bagi tokoh politik seperti AHY, yang berani melakukan sesuatu," kata Andi melalui akun Twitternya @AndiArief__ pada Kamis (16/5/2019).
Andi kemudian menyoroti absennya Anies pada acara tersebut. Andi meminta kepada Anies untuk tidak main aman dikarenakan berbeda arah politik.
"Seharusnya @aniesbaswedan kawan saya juga jangan diam dan bertahan pada main aman. Ada yang mengganggu akal sehat namun diam, di mana kemanusiaan kita?" ujarnya.
"Saat tokoh-tokoh tua, para purnawirawan jenderal dan intelektual serta tokoh agama terbelah-belah, kewajiban orang muda yang waras dan berani mengambil resiko untuk berupaya menyatukannya kembali. AHY sudah memulai, mana yang lain?" tanya Andi.
Sebelumnya diberitakan, tokoh yang hadir dalam acara silahturahmi itu antara lain ialah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto; dan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga: Andi Arief: Penambahan 62 Ribu Surat Suara untuk Davin Kirana?
Selanjutnya, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo; Gubernur NTB Zulkifliansyah; Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak; dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdulah.
Kemudian, Bupati Bayuwangi Azwar Anas; Wali Kota Tanggerang Airin Rachmi; dan, Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institut Agus Harimurti Yudhoyono.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sebelumnya telah diundang untuk hadir dalam acara tersebut. Namun, Anies mendadak tidak bisa hadir karena harus menghadiri kegiatan lainnya.
“Mas Anies sempat oke. Pertama Mas Anies sangat responsif, tadi pagi juga oke. Tapi mendadak tadi menjelang sore dikabari ternyata ada syukuran," kata Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto.
Berita Terkait
-
Andi Arief: Penambahan 62 Ribu Surat Suara untuk Davin Kirana?
-
Andi Arief Perang Twit karena Disebut Akun Kivlan46 Marxis dan Otak Teroris
-
TKN: Fadli Zon dan Fahri Hamzah Harusnya Ikut Pertemuan di Istana Bogor
-
Tak Amini Prabowo Menang 54 Persen, Andi Arief: AHY Dituduh Pengkhianat
-
Ferdinand Demokrat: AHY Bukan Hanya ke 02, Tapi Juga 01
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya