Suara.com - Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98 akan mengawal hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Mereka akan mulai menduduki gedung KPU pada Selasa (21/5/2019) dan menginap hingga pengumuman pemenang pada Rabu 22 Mei.
"Iya betul, kami akan mengawal penghitungan suara di KPU," ujar anggota Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98, Julianto Hendro Cahyono kepada Suara.com, Senin (20/5/2019).
Julianto menjelaskan, pihaknya akan menginap di depan gedung KPU dalam mengawal pengumuman Pemilu. Cara tersebut dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diingkan terjadi.
"Jelas aksi kami mengawal KPU dalam mengumumkan hasil Pilpres dan Pileg 2019," jelasnya.
Meski demikian, Julianto belum dapat memastikan estimasi massa yang akan hadir mulai besok.
"Kalau jumlah massa kita belum tahu, kita lihat saja besok berapa jumlah yang hadir," tambah Julianto.
Sebelumnya, Ketua Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98 Sayed Junaidi Rizaldi mengatakan, akan mengerahkan 5 ribu orang ke gedung KPU.
"Kami akan tetap menggerakan 5 ribu aktivis 98 untuk menjaga dan mengawal KPU RI dari tindakan inkonstitusional," ujar Sayed saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2019).
Ia mengklaim, 5 ribu orang itu dimobilisasi dari 34 provinsi. Sejumlah aktivis akan turut hadir, diantaranya Wahab Talaohu, Hengki Irawan, Sayed Junaedi Rizaldi, dan Abdullah Taruna.
Baca Juga: Alasan Bawaslu Tolak Laporan BPN Prabowo Soal Pelanggaran Pemilu TSM
Kekinian, polisi tengah mengkaji surat permohonan tersebut. Polisi memberikan waktu 3 hingga 4 hari untuk memutuskan apakah mengizinkan menginap atau tidak.
"Tapi, kalau tidak ada izin pun kami tetap turun dengan rencana awal (menginap di KPU). Belum ada perubahan dari rencana awal," papar Sayed.
Berita Terkait
-
Polisi Sweeping Peserta Aksi 22 Mei, Sandiaga: Jangan Berangus Kebebasan
-
Bawa Pocongan, Mahasiswa Soloraya Desak Evaluasi Kinerja KPU
-
Klaim Tak Kerahkan Massa, Ketua Seknas Prabowo Akan Hadir di Aksi 22 Mei
-
Bupati Sumenep: Jangan Ikut-ikutan People Power, Itu Masalah Politik
-
Pilih Jalur Konstitusional, Demokrat Tak Terlibat di Aksi 22 Mei
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
-
Bela Ijazah Gibran, Kreator Konten Ini Akui Bukan Ternak Mulyono dan Bahagia di Singapura
-
Pendemo Hari Tani Nasional di Jakarta Rela Setengah Badan Dicor: Badan Hancur, Suaramu Tak Didengar!
-
Viral SPBU Dijaga Ketat Polisi: Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM!