Suara.com - Caleg DPR RI Dapil II DKI Jakarta dari Partai NasDem Davin Kirana diprediksi tak lolos ke Senayan. Putra dari bos Lion Air Rusdi Kirana itu tak akan lolos jika mengacu pada metode konversi suara partai ke kursi DPR RI Dapil II DKI Jakarta yang mengalokasikan 7 kursi.
Berdasar rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Dapil II DKI Jakarta yang meliputi wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri, sebelumnya Davin Kirana mampu memperoleh suara sebanyak 35.163. Sementara itu, Partai NasDem memperoleh suara sebanyak 126.439.
Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, metode yang digunakan dalam konversi perolehan suara partai ke kursi DPR RI yakni menggunakan metode Sainte Lague. Adapun, syarat pertama pada Pasal 414 ayat 1 disebutkan bahwa partai politik harus memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Selanjutnya, pada Pasal 415 ayat 2 disebutkan partai politik yang lolos ambang batas diikutkan dalam penghitungan untuk menentukan perolehan kursi. Adapun caranya sebagaimana yang dijelaskan, yakni dengan membagi perolehan suara seluruh partai politik dengan bilangan ganjil 1, 3, 5, 7 dan seterusnya sampai memenuhi 7 kursi yang dialokasikan di DPR RI Dapil II DKI Jakarta.
Hasilnya, PDI Perjuangan memperoleh 2 kursi, PKS 2 kursi, Partai Golkar 1 kursi, Gerindra 1 kursi, dan Demokrat 1 kursi.
Berikut data perolehan suara parpol dan daftar caleg di Dapil II DKI Jakarta yang dipresentasikan lolos ke Senayan berdasar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional KPU RI pada Senin (20/5/2019):
Daftar perolehan suara partai politik:
1. PKB: 126.501 suara
2. Gerindra: 393.674 suara
3. PDIP: 595.249 suara
4. Golkar: 162.706 suara
5. NasDem: 126.439 suara
6. Garuda: 7.802 suara
7. Berkarya: 36.722 suara
8. PKS: 477.773 suara
9. Perindo: 92.228 suara
10. PPP: 68.896 suara
11. PSI: 232.268 suara
12. PAN: 118.225 suara
13. Hanura: 17.240 suara
14. Demokrat: 143.673 suara
15. PBB: 16.490 suara
16. PKPI: 6.905 suara
Daftar caleg DPR RI Dapil II DKI Jakarta yang diprediksi lolos ke Senayan:
Baca Juga: Sejumlah Purnawirawan TNI-Polri Sebut Terjadi Kecurangan Selama Pemilu 2019
1. Himmatul Aliyah (92.289), Gerindra
2. Eriko Sotarduga (104.468), PDIP
3. Masinton Pasaribu (82.891), PDIP
4. Christina Aryani (26.159), Golkar
5. Hidayat Nur Wahid (281.372), PKS
6. Kurniasih Mufidayati (24.294), PKS
7. Melani Leimena Suharli (36.157), Demokrat.
Berita Terkait
-
Sempat Kontrovesi, Anak Rusdi Kirana Mendominasi Suara PPLN Kuala Lumpur
-
Partai Nasdem Kuasai Pileg DPR-RI di Sulawesi Tengah
-
Caleg Terpilih Partai Nasdem Ini Harus Mendekam di Tahanan Kejari Gresik
-
Nasdem Klaim Punya Bukti Penggelembungan Suara PAN di Tulungagung
-
Davin Kirana Menang di Malaysia, BPN: Contoh Buruk Penyelenggara Demokrasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional