Suara.com - Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte kembali mengunggah ulang hasil polling yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengenai pemenang Pilpres 2019.
Meski polling tersebut dilakukan oleh Fadli Zon setahun yang lalu, ternyata hasil polling tersebut telah memprediksi kemenangan Pilpres 2019 secara tepat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Philips Vermonte melalui akun Facebook miliknya bernama Philips Vermonte.
Berdasarkan polling melalui media sosial Twitter milik Fadli Zon, hasilnya menunjukkan Jokowi unggul dengan perolehan suara 55 persen. Sementara Prabowo Subianto mendapatkan perolehan 44 persen.
Perolehan hasil polling yang dilakukan oleh Fadli Zon tersebut tak jauh meleset dengan hasil rekapitulasi suara yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (21/5/2019).
KPU mengumumkan Capres Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin memenangkan Pilpres 2019 dengan perolehan suara 55,5 persen. Sementara Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga mendapatkan perolehan suara 44,5 persen.
"Saya mau sampaikan, bahwa yang paling tepat memprediksi hasil pilpres 2019 melalui survei yang bahkan dilakukan sejak bulan Januari 2018 lalu (setahun sebelum Pilpres) adalah survei di twitter yang dilakukan oleh Fadli Zon di akun twitternya," kata Philips Vermonte seperti dikutip Suara.com, Selasa (21/5/2019).
Padahal, polling tersebut dilakukan satu tahun sebelum Pilpres 2019 dimulai, namun hasil polling tersebut ternyata begitu tepat memprediksi kemenangan Pilpres 2019.
Philips Vermonte yakin bila Fadli Zon tidak merekayasa hasil polling dari akun Twitternya itu.
Baca Juga: Prabowo Ditantang Cyrus Network dan CSIS Buka Data Klaim Kemenangan
"Saya yakin dia tidak merekayasa hasil Pilpres ini agar sesuai dengan twitter surveinya," ungkap Philips Vermonte.
Adapun dari penghitungan quick count yang dilakukan oleh CSIS sesaat setelah pencoblosan suara dilakukan, hasil penghitungan cepat juga tidak jauh berbeda dengan hasil rekapitulasi suara.
Dari hasil quick count CSIS, Jokowi - Maruf Amin mendapatkan perolehan suara 55,6 persen. Adapun capres nomor urut 02 Prabowo-Sandi memperoleh suara sebesar 44,4 persen.
"KPU sudah umumkan hasil resmi Pilpres 2019. Alhamdulillah hasil quick count CSIS-Cyrus Network pada 17 April lalu tidak jauh selisihnya dari manual count KPU ini," pungkas Philips Vermonte.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Papua Memanas! Mapolres Mamberamo Raya Diserang Massa, Banyak Polisi jadi Korban, Apa Pemicunya?
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Swedia Ingin Kurangi Emisi Lewat Pajak Makanan Tak Ramah Lingkungan, Bisakah Ditiru?
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Kembali, Bawa Ramalan 'Ngeri': Dunia Dihantam Krisis Besar 2027-2032
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Parade 11 Purnawirawan Jenderal di Kantor Mahfud MD, Sinyal Darurat Selamatkan Polri?
-
Viral Kepergok Party, Beasiswa KIP-K Mahasiswi UNS Resmi Dicabut
-
Pemprov DKI Sulit Penuhi Subsidi Transjakarta Setelah DBH Dipangkas Pusat, Kini Tarifnya Bakal Naik