Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan bertemu Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019). Rabu (22/5/2019) hari ini Jakarta berstatus siaga 1 menghadapi Aksi 22 Mei.
Pertemuan antara Jokowi dan AHY dijadwalkan sekitar pukul 09.30 WIB. Usai bertemu AHY, berdasarkan informasi yang dihimpun, Jokowi juga dijadwalkan bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB.
"Jadi (AHY bertemu Presiden Jokowi)," ujar Deputi Media The Yudhoyono Institute, Ni Luh Putu Caosa Indriyani saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (22/5/2019).
Pertemuan tersebut menyusul perolehan Jokowi - Maruf Amin unggul dari pesaingnya, Prabowo Subianto - Sandiaga berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 yang dilaksanakan KPU, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Sebelumnya, pertemuan Jokowi dengan AHY dan Jokowi dengan Zulkifli, sedianya digelar di Istana Merdeka pada Selasa (21/5/2019). Namun pertemuan tersebut ditunda karena adanya pertimbangan lain terkait hasil Pemilu yang diumumkan lebih cepat
"Iya ditunda (Pertemuan Jokowi dan AHY pada Selasa 21 Mei 2019). Ada pertimbangan lain terkait hasil pemilu yang diumumkan lebih cepat," ucap
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Kementerian dan Lembaga Adita Irawati saat dikonfirmasi Selasa (21/5/2019). Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019. Hasilnya pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin unggul 55,50 persen.
Hal itu disampaikan Komisioner KPU RI, Evi Novida Ginting Manik dalam rapat pleno penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019 di Ruang Sidang Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Tag
Berita Terkait
-
Sebagian Wilayah Jakarta Kerusuhan karena Demo Bawaslu, Anies Turun Gunung
-
Ada Aksi 22 Mei, Dua Stasiun di Depok Terpantau Normal
-
Aksi 22 Mei, Begini Keprihatinan dan Doa Warganet bagi Aparat Keamanan
-
22 Mei 2019 Rusuh, IHSG Rawan Aksi Profit Taking
-
Begini Rekaya Lalu Lintas Saat Aksi 22 Mei di Bawaslu
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'