Suara.com - Ketua Komnas Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengunjungi korban kerusuhan 22 Mei di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019). Dalam kunjungannnya, Taufan mengaku sempat berbincang dengan salah satu korban di kerusuhan di depan Gedung Bawaslu RI.
Taufan mengatakan, korban tersebut merupakan satu dari lima orang yang harus menjalani operasi di RSCM. Korban tersebut datang ke aksi 22 Mei bersama kakaknya.
"Pengakuan dia, dia bersama kaka kembarnya ikut demonstrasi, tapi waktu itu kejadian pas subuh dan dia sudah istirhat, tapi karena kerusuhan massa itu kemudian saling kontak antara kelompok perusuh dengan anggota Brimob, kemudian ketika terjadi sweeping dia ada disitu," ujar Taufan di RSCM, Jakarata Pusat, Kamis (23/5/2019).
Dalam kerusuhan tersebut, Taufan mengatakan korban yang ia temui mengalami patah tangan karena tertembak hingga harus dioperasi. Namun Taufan mengaku belum mengetahui jenis dari peluru yang menembak orang tersebut.
"Karena tertembak, kena tembakan tapi ini kena peluru apa belum bisa dikasih tau. Pokoknya kena tembakan," jelas Taufan.
Dalam kunjungannya tersebut Taufan mengaku sempat bertemu dan berbincang dengan Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti dalam lawatannya itu. Hasilnya ia mendapat info sudah ada 47 orang yang dirawat di RSCM karena kerusuhan yang berlangsung sejak 21 sampai 22 Mei 2019 itu.
Dari 47 pasien tersebut, Taufan mengatakan sebagian besarnya sudah diperbolehkan pulang.
Berdasarkan keterangan para korban, penanganannya selama dirawat sudah sangat baik termasuk membebaskan biaya.
"Mereka sangat intensif. Gratis semua, ditangani dgn intensif. Saya tanya sama pasiennya gitu. 'Kamu dirawat seperti apa?' (dijawab pasien) 'bagus'. Dan kita lihat sendiri," pungkas Taufan.
Baca Juga: Dipecat Polri karena Homoseksual, Gugatan Brigadir TT Ditolak PTUN
Berita Terkait
-
Daftar Nama 8 Korban Meninggal Kerusuhan 22 Mei Jakarta
-
Pendemo 22 Mei Anggota GARIS Berniat Ingin Jihad di Jakarta
-
Pasca Kerusuhan di Bawaslu, Anies Bantu Petugas Siram Jalan Thamrin
-
Bandingkan dengan Kerusuhan 98, Anies: Perekonomian Stabil Pasca 22 Mei
-
Pelaku Kerusuhan 22 Mei Terafiliasi Kelompok Pendukung ISIS
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAMSenilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
KCIC Pastikan Isu Dugaan Korupsi Whoosh Tak Pengaruhi Jumlah Penumpang
-
RUU PPRT: Bukan Sekadar Upah dan Kontrak, Tapi Soal Martabat Manusia yang Terlupakan