Suara.com - Polda Metro Jaya membenarkan mobil ambulans berlogo Partai Gerindra berisikan batu dan sejumlah amplop uang yang disita saat kerusuhan 22 Mei,, adalah milik PT Arsari Pratama.
Sementara di media-media sosial, tersiar kabar yang didasarkan atas data pada laman DPR RI, komisaris PT Arsari Pratama adalah Aryo Djojohadikusumo.
Aryo adalah anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI. Sedangkan perusahaan itu merupakan anak perusahaan dari Arsari Group yang dimiliki oleh Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo sekaligus ayah kandung Aryo.
Namun, DPP Partai Gerindra meminta masyarakat untuk tidak berasumsi terlalu jauh perihal ambulans itu, sebelum mendapatkan informasi yang utuh.
"Soal kepemilikan ambulans menurut pimpinan, wakil ketua umum kami, Sufmi Dasco Ahmad, memang atas nama perusahaan, seluruh ambulans," kata politikus Partai Gerindra Andre Rosiade, Kamis (23/5/2019).
Namun, kata dia, publik diharapkan untuk tidak menjustifikasi bahwa ambulans yang membawa batu untuk amunisi kerusuhan 22 Mei itu atas perintah Partai Gerindra.
Pasalnya, isu yang beredar di media-media sosial menyebutkan Partai Gerindra menjadi dalang di balik aksi kerusuhan 22 Mei.
"Saya minta publik bersabar dulu, nanti setelah mendapatkan informasi yang utuh dan valid dari tim advokasi dan hukum DPP Gerindra, kami akan memberikan informasi yang lebih lengkap," pintanya.
Baca Juga: Pembawa Ambulans Gerindra Isi Batu Rusuh 22 Mei Dibayar Rp 1,2 Juta
Berita Terkait
-
Pembawa Ambulans Gerindra Isi Batu Rusuh 22 Mei Dibayar Rp 1,2 Juta
-
Ambulans Dikirim ke Aksi 22 Mei atas Perintah Ketua DPC Gerindra
-
Serah Terima Ferdinand Hutahaean, BPN: Simbol Demokrat Pindah ke TKN
-
Ambulans Gerindra Bawa Batu Disita Polisi, Tim Advokasi Lakukan Investigasi
-
Polisi Akui Ambulans yang Angkut Batu saat Rusuh 22 Mei Milik Gerindra
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Teka-teki Menko Polkam Baru: Nama Mahfud MD hingga Letjen Purn. Djamari Chaniago Mencuat
-
Tokoh Senior PPP Bongkar Kelompok 'Lima Serangkai' di Balik Kudeta Suharso Monoarfa
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
APBD untuk Ciptakan Lapangan Kerja, Pemprov DKI Diingatkan Prioritaskan Warga KTP Jakarta
-
Protes Tanggul Viral, KTP Nelayan Cilincing Bakal Dicek, Wamen KKP: Mana Pendatang, Mana Warga Asli
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?