Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berharap kerusuhan yang terjadi di Jakarta terkait aksi demo tolak hasil Pemilu 2019 segera berakhir. Dia khawatir perekonomian Jakarta bisa terganggu.
Prasetio mengatakan kerusuhan yang terjadi di sekitar kawasan Petamburan dan Tanah Abang mengakibatkan terganggu kegiatan ekonomi di sekitar pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Biasanya perputaran uang di Pasar Tanah Abang itu bisa sekitar Rp 100 sampai Rp 200 miliar per hari. Akibat kerusuhan ini jelas perputaran uang jadi menurun. Orang jadi terganggu dan bahkan takut ke Pasar Tanah Abang," kata Prasetio, Kamis (23/5/2019)
Apalagi, kegiatan di Bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadikan pedagang panen rezeki di Tanah Abang.
"Rusuh di dekat Tanah Abang jelas membuat pendapatan pedagang jadi menurun, bahkan bisa hilang, karena banyak toko yang tutup" tegasnya.
Untuk itu Prasetio berharap para pengunjuk rasa bisa menyampaikan aspirasinya dengan damai dan tertib. Dia berharap tidak ada lagi kerusuhan dalam menyampaikan pendapat.
"Tolong hargai juga masyarakat Jakarta yang lainnya, yang mencari rezeki. Kasihan pedagang-pedagang di Tanah Abang dan sekitarnya harus kehilangan pendapatan. Mereka jadi merugi," harap Politisi PDIP itu.
Pras juga menyoroti adanya aksi pengrusakan fasilitas umum. Termasuk fasilitas Stasiun Tanah Abang yang mengganggu mobilitas masyarakat Ibu Kota.
"Ini jalur vital, bukan cuma buat pedagang atau pembeli, tapi juga banyak pekerja yang menggunakan stasiun ini. Jangan merusak fasilitas umum. Ingat, sanksinya pidana!" tegasnya.
Baca Juga: Penumpang KRL Turun 300 Ribu saat Kerusuhan 22 Mei di Jakarta
Sebelumnya diberitakan, massa aksi terlibat bentrok dengan petugas kepolisian di kawasan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu 22 Mei 2019. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta ada sebanyak 737 orang terluka dan 8 orang meninggal selama kerusuhan 22 Mei Jakarta.
Kerusuhan terjadi pada 21 sampai 22 Mei 2019 di sejumlah ruas jalan dan kawasan di Jakarta Pusat dan Barat.
Berita Terkait
-
Kabar Aksi Damai Lanjutan, BPN: Tidak Ada Instruksi Dari Prabowo - Sandiaga
-
Pascakerusuhan 22 Mei, Masyarakat Berswafoto di Depan Kantor Bawaslu
-
Polisi Tangkap 185 Perusuh Dalam Aksi 22 Mei di Jakarta
-
Daftar Nama 8 Korban Meninggal Kerusuhan 22 Mei Jakarta
-
Korban Luka Kerusuhan 22 Mei Tembus 737 Orang, Banyak Anak Muda
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik