Suara.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (Jubir PSI) Dedek Prayudi membalas pernyataan Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade tentang perbandingan antara Glenn Fredly dan Mustofa Nahrawardaya.
Dalam kicauannya pada Minggu (26/5/2019) kemarin, Andre Rosiade membandingkan penanganan dari penegak hukum terhadap Glenn Fredly dan Mustofa Nahra.
Ia menganggap bahwa mereka tidak adil karena ketika yang melakukan kesalahan berada di kubu Prabowo-Sandi, seperti Mustofa Nahra, akan ditangkap.
Di sisi lain, menurut Andre Rosiade, Glenn Fredly, yang ia sebut telah menghina Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di media sosial, dibiarkan begitu saja. Menurutnya, itu karena Glenn Fredly adalah pendukung Jokowi-Maruf.
"Kalau Glenn Fredly, yang pendukung Pak @jokowi, menghina Pak @prabowo dan Bang @sandiuno di medsos, aman-aman saja. Tapi kalau @AkunTofa bikin salah di medsos, berujung penangkapan. Pertanyaannya, di mana keadilan itu berada?" cuit Andre Rosiade.
Dedek Prayudi kemudian mengomentari cuitan tersebut pada Senin (27/5/2019). Ia menjelaskan pola pikir Andre Rosiade yang ia pahami.
Berdasarkan pengertian Dedek Prayudi, Andre Rosiade menginginkan tokoh dari kubu 01 juga ditangkap seperti kubu 02, tanpa melihat fakta hukum menurut kasus masing-masing.
Ia pun melemparkan pertanyaan balik kepada Andre Rosiade terkait hal tersebut. Dirinya menganggap kubu 02 tak berhenti melakukan tindakan kriminal, yang kemudian berujung dengan sikap playing victim, atau menyalahkan orang lain dan menempatkan diri seolah sebagai korban.
"Logika Bang Andre: Kalau kubu kami ada yang ditangkap, maka dari kamu juga ditangkap, kalau tidak begitu, tidak adil, tanpa perlu perhatikan fakta hukum per kasus. Politik di atas hukum!
Baca Juga: Glenn Fredly : Saya Diberkati oleh Tausiah Quraish Shihab tentang Islam
Logika saya: Kenapa kubu Anda tidak bosan-bosannya bertindak kriminal, lalu playing victim?" tanya Dedek Prayudi.
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Belum Belasungkawa ke Korban 22 Mei, Muannas: Tak Mungkin...
 - 
            
              Glenn Fredly : Saya Diberkati oleh Tausiah Quraish Shihab tentang Islam
 - 
            
              7 Cuitan Gaduh Mustofa Nahra, Hina Maruf Amin hingga Sindir Istri Gus Dur
 - 
            
              Sebar Hoaks, Mustofa Nahrawardaya Terancam 5 Tahun Penjara
 - 
            
              Mustofa Nahra Ditahan, Kicauan Istri: Ini Risiko Perjuangan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
 - 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026