Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid ikut menanggapi penyataan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade terkait sikap Presiden Jokowi yang belum mengucapkan bela sungkawa ke korban kerusuhan 22 Mei.
Massa aksi yang melakukan kerusuhan, kata Muannas, bukan korban melainkan pelaku. Pasalnya, ada sejumlah fasilitas yang dirusak dan sebagian perusuh menjarah warung.
"Kalau menolak hasil pemilu karena tak rela kalah pilih turun kejalan, merusak fasilitas umum, menjarah warung warga, mengancam dan sebagainya itu bukan korban, tappi pelaku," cuit Muannas lewat akun Twitternya @muannas_alaidid seperti dikutip Suara.com, Senin (27/5/2019).
Menurut Muanas, tindakan massa aksi yang melakukan perusakan lebih pantas disebut dengan istilah 'Perusuh'. Dengan hal tersebut, dirinya menyebut jika Presiden Jokowi tak mungkin silaturahmi dengan 'maling di rumahnya'.
"Orang yang melakukan tindakan melanggar hukum itu perusuh. Tak mungkin pemilik rumah silaturahmi dengan maling yang merampok rumahnya," kata dia.
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade menyayangkan sikap Komnas HAM yang tidak beraksi saat mendengar informasi jatuhnya korban pasca kerusahan 22 Mei.
Ia lantas mengusulkan kalau Komnas HAM dibubarkan karena tidak sigap membantu masyarakat terutama yang menjadi korban saat rusuh dengan aparat kepolisian.
Selain Komnas HAM, Andre juga menyinggung Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tidak menyampaikan rasa duka citanya kepada seluruh korban dari aksi kerusuhan itu.
"Kita belum mendengar pak Jokowi berbela sungkawa terhadap 8 orang tewas dan ratusan orang terluka," kata Andre dalam diskusi bertajuk "MK Adalah Koentji" di D'Consulate Lounge, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).
Baca Juga: Mabes Polri: Jokowi Tak Jadi Sasaran Ancaman Tembak Mati Pendemo 22 Mei
"Bahkan Komnas HAM terindikasi diam seribu bahasa. Saya akan usulkan nanti di DPR, kalau di Komnas HAM mandul kita bubarkan saja," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap