Suara.com - Presiden Jokowi mengundang juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran Internasional ke-7 di Turki, Syamsuri Firdaus (20) ke Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Syamsuri yang mengenakan gamis biru panjang dan peci berwarna merah putih, datang didampingi Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin.
Keduanya langsung diterima Jokowi, yang ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada salah satu ruangan Istana Merdeka.
Jokowi yang menyambut, langsung menyapa Syamsuri. Ia juga menanyakan soal kejuaraan MTQ Internasional ke-7 yang digelar di Istambul, Turki.
Kemudian, mereka ke ruangan untuk pertemuan secara tertutup. Hingga berita ini diunggah, keduanya masih besamuh.
Sebelumnya diberitakan, ucap syukur berkali-kali terucap dari mulut Syamsuri Firdaus, setelah sukses meraih juara 1 pada MTQ Internasional ke-7 di Istambul, Turki.
Bayangkan, Syamsuri Firdaus sukses menjadi yang pertama mengalahkan puluhan qari dari 68 negara.
Kesuksesan qari muda asal Bima langsung bergema seantero Nusantara. Banyak media mengabarkan bagaimana kisah dan perjalanan Syamsuri Firdaus menjadi juara di negeri yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan itu.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, jalan sukses alumni MAN 3 Bima yang mengenyam pendidikan S1 di jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini, sudah tampak sejak masih belia.
Baca Juga: Cerita Haru Anak Kuli, Juara MTQ di Turki Hingga Bertemu Presiden Erdogan
Saat masih berumur 14, Syamsuri Firdaus berhasil menyabet juara 1 Nasional Tilawah Anak pada gelaran MTQ 2012 tingkat Provinsi NTB. Ia kemudian menyabet juara 1 di gelaran MTQ tingkat nasional di Maluku di tahun yang sama.
Tak hanya di dalam negeri, masih di tahun yang sama, Syamsuri Firdaus juga berhasil menjadi yang pertama saat mengikuti MTQ Asia di Singapura.
Gelaran MTQ Asia di Singapura itu menjadi tonggak dirinya mulai dikenal dan diundang untuk melantunkan ayat Alquran di Istana Negara.
Anak Seorang Kuli
Lahir 11 Apri 1999, Syamsuri Firdaus bukanlah berasal dari keluarga berada. Sang ayah, Abdullah, warga Desa Rada, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima itu hanyalah seorang buruh tani. Sementara sang ibu hanya seorang kuli pembuat batu bata, demikian dilansir dari Antara.
Sukses menjadi yang pertama di dunia tak membuat Syamsuri Firdaus lupa diri. Ia menuliskan rasa syukur yang mendalam kepada Allah sekaligus berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan mendoakannya.
Berita Terkait
-
Jokowi Undang Korban Penjarahan ke Istana, Demokrat: Nyawa Lebih Berharga!
-
Usul Jokowi-Prabowo Ketemu di Ramadan, Ferdinand: Daripada Kucing-kucingan
-
Cerita Haru Anak Kuli, Juara MTQ di Turki Hingga Bertemu Presiden Erdogan
-
Video Momen Persahabatan Jokowi - Prabowo Bikin Adem Ayem Warganet
-
SBY: Ada yang Larang Pihak 02 Komunikasi dengan 01
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra