Suara.com - Aparat kepolisian tengah memeriksa sejumlah saksi terkait anggota Brimob yang diduga melakukan pemukulan terhadap Andri Bibir.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, saksi tersebut merupakan orang-orang yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
"TGPF nanti, tapi dari Propam sudah proaktif, sudah memeriksa beberapa saksi yang ada di tempat kejadian perkara," kata Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2019).
Selain itu, Andri Bibir juga telah dimintakan keterangan. Dedi menuturkan, kalau pemeriksaan telah rampung, hasilnya akan diumumkan.
"Kemudian termasuk korban si Andri Bibir, itu sudah dimintakan keterangan. Nanti kalau sudah selesai semua pemeriksaannya akan disampaikan," jelasnya.
Terkait jumlah anggota Brimob yang melakukan pemukulan, Dedi belum dapat memastikan. Pasalnya, kasus tersebut kekinian tengah ditangani oleh Propam.
"Belum tahu ya (berapa jumlah Brimob), tunggu hasil pemeriksaan tuntas dulu," papar Dedi.
Lebih jauh Dedi memastikan, pihaknya tak segan-segan menghukuman anggota Brimob apabila ditemukan unsur tersebut. Sanksi tersebut bisa berupa kode etik profesi.
"(Sanksi) Bisa disiplin, bisa kode etik profesi. Kalau nanti ada unsur pidana ya pidana nanti," tutupnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Remaja Dianiaya Petugas di Masjid Al-Huda Bernama Harun?
Sebelumnya, Mabes Polri menyebut, dalam penangkapan pria bernama Andri Bibir dalam pelaku kerusuhan di Kampung Bali, Jakarta Pusat, pada 22 Mei 2019, bukanlah anak di bawah umur seperti video viral di masyarakat.
Dedi Prasetyo mengungkapkan, Andri merupakan orang yang terekam dalam video tersebut yang diamankan oleh anggota Brimob.
Menurut Dedi, Andri ditangkap lantaran bertugas mengirim sejumlah amunisi seperti batu untuk pelaku lain dalam menyerang anggota Brimob.
Tag
Berita Terkait
-
Mabes Polri Masih Dalami Video Viral Bocah Dikeroyok Aparat Berseragam
-
Videonya Viral, Bocah yang Dikeroyok Aparat Berseragam adalah Tukang Parkir
-
Mabes Polri Selidiki Video Viral Pengeroyokan Bocah dekat Masjid Al Huda
-
Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris, 7 di Antaranya Alumnus Suriah
-
Teroris Mau Ledakkan Bom Ibu Setan Pakai WIFI saat Ada Demo 22 Mei di KPU
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Haji, KPK Sebut Kerugian Negara Masih Dihitung
-
Soal Pemangkasan Dana Transfer, Pramono Pilih Cari 'Creative Financing' Ketimbang Protes ke Kemenkeu
-
Modus Ammar Zoni Edarkan Narkoba dari Balik Penjara Rutan Salemba
-
Rencana Terbitkan Obligasi Belum Bisa Dilaksanakan, Pramono Anung Tunggu Arahan Pusat
-
Terjaring OTT tapi Tak Tersangka, Komisaris Inhutani V Raffles Panjaitan Diperiksa KPK Hari Ini
-
Perintah Pimpinan, TNI Beri Santunan Rp350 Juta Pada Dua Keluarga Prajurit yang Gugur saat HUT TNI
-
Polisi Klaim Ledakan Dahsyat di Gedung Nucleus Farma Tangsel Bukan Bom, Lalu Apa?
-
Strategi Baru Tito Karnavian: 3 Wamendagri Diberi 'Kavling' Wilayah, dari Sumatera hingga Papua
-
KPK Kasak-Kusuk Soal Jumlah dan Harga Kuota Haji Khusus yang Diperjualbelikan
-
BMKG Rilis Peringatan Cuaca Ekstrem di Puluhan Provinsi