Suara.com - Wacana pemakzulan terhadap Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi pembahasan di kalangan anggota Senat dan Kongres yang berasal dari Partai Demokrat, menyusul adanya pernyataan pertama Penasehat Khusus Robert Mueller Rabu kemarin.
Sejumlah kandidat presiden dari Partai Demokrat meningkatkan tekanan kepada Ketua Kongres Nancy Pelosi, agar memulai proses pemakzulan terdap Trump.
Itu setelah Mueller menyatakan tim yang dia pimpin tidak akan mengajukan tuntutan terhadap Trump dengan tuduhan menghalangi proses penyelidikan.
Mueller beralasan, Departeman Kehakiman AS melarang adanya tuntutan hukum terhadap seorang presiden yang masih berkuasa.
“Esensi yang dia (Mueller) katakan ‘Kami tidak membebaskan Presiden (dari tuntutan),’” ujar Senator Kamala Harris dari Negara Bagian Kalifornia, yang disambut tepuk tangan keras pengunjung sebuah kampanye di Greenville, South Carolina, seperti dikutip Reuters, Kamis (30/5/2019).
Mueller, mantan Direktur FBI, memimpin tim yang bertugas melakukan investigasi atas dugaan keterlibatan Rusia pada Pemilu 2016 yang mengantarkan Trump menjadi Presiden AS mengalahkan Hillary Clinton.
Rabu kemarin, untuk kali pertama sejak proses investigasi selama dua tahun yang dia pimpin, Mueller memberikan pernyataan publik yang intinya menegaskan tidak akan menuntut Trump atas tuduhan menghalangi proses penyelidikan yang dia jalankan.
Sejumlah capres Demokrat menafsirkan pernyataan Mueller tersebut sebagai sebuah dorongan kepada Kongres yang saat ini dikuasai dan dipimpin Partai Demokrat, untuk menentukan apakah Trump menghalangi penyelidikan kasus campur tangan Rusia dan karenanya harus dimakzulkan.
Namun, Pelosi menolak seruan pemakzulan Trump dengan alasan justru proses pemakzulan akan merusak citra Demokrat secara politik, dalam menghadapi pemilihan presiden pada November 2020.
Baca Juga: Berada di Jepang, Donald Trump Santap Burger Terenak, Jumlahnya Terbatas
Terlebih, menurut Pelosi, tidak seluruh anggota Kongres dari Demokrat menyetujui pemakzulan atas Trump.
Selain Harris, dua senator lain, Cory Booker dari New Jersey dan Kirsten Gillibrand dari New York, untuk pertama kalinya mendorong proses pemakzulan terhadap Trump. Sebelumnya, kedua senator tersebut bukan penganjur pemakzulan Trump.
“Pernyataan Robert Mueller membuat jelas: Kongres memiliki posisi legal dan moral untuk memulai proses pemakzulan segera,” tulis Booker di Twitter sebagaimana dikutip Reuters persis setelah Mueller membuat pernyataan publik.
Senator lain seperti Harris, Elizabeth Warren dari Massachusetts dan Beto O’Rourke dari Texas selama ini telah menyerukan pemakzulan Trump bahkan sebelum Mueller memberikan pernyataan terkait hasil penyelidikan oleh tim yang dia pimpin.
Politisi lain yang mendukung agar Kongres segera memulai proses pemakzulan adalah Pete Buttigieg.
Sementara mantan wapres Joe Biden mengambil sikap lebih lunak dan mendukung sikap yang diambil Pelosi dan bahwa pemakzulan mungkin akan tidak bisa dihindari jika pemerintahan Trump tidak memperbaiki diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya