Suara.com - Seorang warga Indonesia ditangkap oleh polisi anti-teror Malaysia karena diduga sebagai teroris yang bertugas untuk memfasilitasi kelompok teroris dari Tanah Air yang ingin melakukan serangan ke Filipina bagian selatan.
Kepala kepolisian Malaysia, Abdul Hamid Bador, mengatakan warga Indonesia berusia 20 tahun yang ditangkap itu bekerja sebagai kuli di Keningau, Sabah. Ia diduga berperan memfasilitasi kelompok teroris Indonesia yang ingin ke Filipina melalui Sabah.
"Tersangka juga menyalurkan dana ke kelompok teroris Maute di Filipina bagian selatan dan ia juga berencana berangkat ke Suriah, kata Abdul Hamid, Kamis (30/5/2019) seperti dilansir dari Channel News Asia.
Selain itu polisi Malaysia juga masih memburu seorang warga Indonesia yang diketahui bernama Marwan dan berusia 30 tahun karena diduga terlibat dalam kelompok teroris.
Marwan, yang dituding berperan sebagai fasilitator bagi anggota kelompok teroris ISIS, disebut bermukim di Kampung Keritan Laut, Keningau, Sabah.
Selain menangkap warga Indonesia, polisi Malaysia juga menangkap seorang warganya sendiri dan seorang warga Bangladesh. Keduanya juga dituding terlibat dalam kasus terorisme.
Sebelumnya pada pertengahan Mei 2019, polisi anti-teror Malaysia juga telah menangkap dua warga Indonesia yang diduga sebagai anggota teroris. Kini, setidaknya, sudah tiga warga Indonesia yang ditangkap di Malaysia karena diduga sebagai teroris selama Mei.
Berita Terkait
-
Malaysia Naik Peringkat FIFA, Media Negeri Jiran Lega Salip Indonesia
-
Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Mendagri Malaysia Akui Aturan Hukum Bisa Ia Ubah
-
Media Malaysia Lega Bisa Salip Timnas Indonesia di Ranking FIFA
-
Malaysia Salip Ranking FIFA Timnas Indonesia Meski Diterpa Badai Skandal Naturalisasi
-
Riset Lintas Negara UPNVJ-Rumah Hamka Malaysia: Menelusuri Jejak Bahasa Diaspora Indonesia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi