Suara.com - Jagat media sosial dibuat heboh oleh penampakan Masjid Al Safar di Cipularang, yang diklaim terdapat simbol organisasi rahasia Iluminati.
Masjid hasil rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini lantas ramai diperbincangkan di media sosial.
Masjid berdesain unik, sarat nuansa segitiga, sehingga dituding sejumlah warganet menyerupai lambang mata satu Iluminati dan dikait-kaitkan dengan kepercayaan Setan.
Menanggapi hal tersebut, mantan Wali Kota Bandung itu menegaskan masjid yang dibangun di area rehat Km 88 B Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat pada 2012 tersebut merupakan eksperimentasi dari teori lipat Folding Architecture.
Folding Architecture adalah proses menghasilkan suatu bentuk gubahan massa dalam desain arsitektur melalui proses eksperimen.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini membantah hasil karyanya merupakan terjemahan simbol iluminati.
"Masjid Al Safar adalah eksperimentasi teori lipat Folding Architecture. Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tidak bisa dihindari. Tapi jika disimpulkan bahwa bentuk-bentuknya adalah menerjemahkan simbol iluminati dan kawan-kawan, saya kira itu tidak betul. Mari fokus saja ibadah kepada Allah," kata Ridwan Kamil melalui cuitan di Twitter pribadinya @ridwankamil, Jumat (31/5/2019).
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menjelaskan teknik arsitektur yang ia pakai merupakan salah satu upaya memajukan arsitektur Islam. Dengan begitu, perkembangan seni Islam dapat terus maju.
Adapun seni yang ada dalam Islam tidak menunjukkan makhluk hidup, melainkan dengan rumus geometri.
Baca Juga: Mukena Syahrini 2019 Disorot Ditjen Pajak, Mantan Ketua DPR Membela
Hal itulah yang coba dirancang oleh Ridwan Kamil sehingga ia mencoba mengaplikasikan Folding Architecture dalam pembangunan Masjid Al Safar.
Ridwan Kamil mengunggah sebuah foto yang menunjukkan desain bangunan hasil Folding Architecture. Berawal dari teknik lipatan kertas, kemudian diaplikasikan ke dalam rancangan bangunan secara nyata.
"Seni dalam Islam tidak memperlihatkan makhluk hidup, tapi bereksperimentasi dengan rumus geometri. Teori lipat Folding Architecture adalah metode mencari kekayaan geometri baru yang digunakan di Masjid Al Safar," papar Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mencontohkan Masjid Al Irsyad, Padalarang yang juga hasil rancangannya.
Ia menghilangkan tipikal dinding mihrab dan menggantinya dengan nuansa alam pegunungan dengan filosofi agar para jemaah yang salat di masjid tersebut bisa merasa kecil di hadapan Sang Pencipta.
"Contoh ijtihad bentuk di Masjid Al Irsyad, Padalarang menghilangkan tipikal dinding mihrab. Salat langsung menghadap alam pegunungan. Agar kita merasa kecil di hadapanNYA. Hasilnya, tiap zhuhur, air di area mihrab pun memantul ikut bergerak. Alam berpuisi seolah ikut berzikir," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!