Suara.com - Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono meninggal di National University Hospital (NUH) Singapura, Sabtu (1/6/2019). Siapa nyana, Ani Yudhoyono sudah menyiapkan kain untuk Lebaran tahun ini.
Hal itu disampaikan Annisa Pohan, sang menantu, lewat akun jejaring sosial Instagram @annisayudhoyono. Ternyata, Ani Yudhoyono sudah menyiapkan kain ketika memasuki Ramadan tahun ini.
Dalam foto yang diunggah istri Agus Harimurti Yudhoyono tersebut, terlihat Ani Yudhoyono berdampingan dengan Annisa Pohan, mengenakan kebaya dan kain batik senada berwarna merah.
"Bahkan untuk lebaran tahun ini Memo sudah pesankan jauh hari sebelum beliau sakit dan kain batiknya baru saja jadi dan akan segera kami jahit untuk nanti berlebaran di Singapura," tulis Annisa Pohan seperti dikutip SUARA.com dari unggahan yang dipublikasikan pada 28 April 2019.
Annisa Pohan mengisahkan Ani Yudhoyono selalu memilihkan kain tradisional untuk dikenakan pada hari-hari khusus. Hal itu, tulis Annisa, sudah menjadi tradisi keluarga Yudhoyono.
"Sudah menjadi tradisi keluarga Yudhoyono, di setiap hari-hari khusus seperti peringataan hari ulang tahun Kemerdekaan 17 Agustus, Lebaran, serta special event-event keluarga kami, Memo selalu pilihkan kain Tradisional yang akan kami pakai dan khusus utk perempuan dipilihkan kain kebayanya," kata Annisa.
Menurut Annisa Yudhoyono, foto tersebut diambil sebelum dirinya memiliki anak, Almira Yudhoyono. Ketika itu upacara HUT Kemerdekaan RI.
"Di foto ini saya belum memiliki anak @almirayudhoyono. Saya dan Memo memakai kain batik senada warna Merah, warna yang menjadi kebiasaan kami utk upacara kenaikan bendera hari kemerdekaan RI," tulis Annisa Pohan.
Baca Juga: Mengenang Ani Yudhoyono, Mirip Nike Ardila Hingga Melek Fesyen Sejak Muda
Berita Terkait
-
Mengenang Ani Yudhoyono, Mirip Nike Ardila Hingga Melek Fesyen Sejak Muda
-
Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Kepakan Sayap Terakhir Putri Prajurit
-
Ucapan Duka Cita Pemerintah Singapura atas Wafatnya Ani Yudhoyono
-
Potret SBY Menangis Sesaat Setelah Ibu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
-
Hengky Kurniawan : Ani Yudhoyono Adalah Vitamin Penyemangat Anak Muda
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
Terkini
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara