Bapak-Ibu hadirin dan masyarakat Indonesia yang kami cintai,
Sebagaimana kita ketahui bersama, semasa hidupnya pula, Ibu Ani telah berusaha dan berjuang keras melakukan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara, serta masa depan negeri ini.
Karya beliau seperti lima pilar Indonesia, yaitu program Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif, dan Indonesia Peduli, adalah sebagian saja dari wujud implementasi gagasan dan hasil kerja keras beliau, bagi bangsa dan negara ini.
Selama empat bulan masa perawatannya, beliau juga tidak pernah berhenti berpikir dan bekerja. Tidak hanya berjuang melawan penyakitnya, almarhumah juga menyibukkan diri dengan menuliskan beberapa gagasan, yang insya Allah akan kami lanjutkan dan wujudkan bersama.
Tidak hanya belajar, bekerja dan berkarya, almarhumah juga menghiasi hidupnya dengan nilai-nilai kebaikan, kebajikan dan kebijaksanaan.
Ibu Ani mengatakan, seperti yang tertulis dalam bukunya Kepak Sayap Putri Prajurit tahun 2010, “Setiap dari kita akan berpulang, menyatu dengan tanah. Saat itu datang, nilai-nilai yang ditinggalkan manusia sepanjang hidupnya-lah, yang akan mengharumkan pengistirahatannya yang terakhir”.
Nilai-nilai kejujuran dan kesetiaan; memiliki prinsip dan keyakinan; teguh pada pendirian diatas jalan yang lurus; berani membela dan menyuarakan kebenaran dan keadilan; berani menghadapi kehidupan yang penuh tantangan, suka duka dan jatuh bangun, dengan tegar dan semangat pantang menyerah; serta selalu bersyukur atas karunia Tuhan, adalah nilai-nilai yang selalu beliau sampaikan kepada kami, anak-anak dan cucu-cucu beliau.
Bagi kami, Beliau bukan hanya seorang istri yang setia, yang selalu mendampingi kemanapun suami pergi, di kala suka dan duka; Beliau juga adalah seorang ibu dan eyang yang penuh cinta, yang selalu peduli dan memberikan kasih sayangnya kepada anak-anak dan cucu-cucu.
Tak lupa, sebagai mantan Ibu Negara, beliau juga adalah sosok yang hangat dan sangat mencintai rakyatnya; tanpa batas; tanpa sekat perbedaan identitas.
Baca Juga: Dede Yusuf Sebut Puisi dan Lagu Terakhir SBY Bukti Cinta pada Ani Yudhoyono
Bapak-Ibu hadirin sekalian dan masyarakat Indonesia yang kami cintai,
Pada kesempatan ini, atas nama keluarga besar Yudhoyono, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Pemerintah dan Rakyat Indonesia, yang telah membantu kami, sehingga proses pemakaman almarhumah Ibu Hajjah Ani Yudhoyono, berjalan dengan baik dan lancar.
Pada kesempatan ini pula, kami mohon keridhoan hati Bapak-Ibu dan masyarakat Indonesia sekalian, untuk berkenan mendoakan Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, agar diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, diampuni segala dosanya, diterangkan kuburnya dan dilapangkan jalannya menghadap Sang Khalik.
Kami juga mengharapkan doa-doa terbaik dari masyarakat Indonesia; semoga kami, keluarga yang ditinggalkan, terkhusus kepada Ayahanda kami tercinta, Suami tercinta, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dapat kiranya dikaruniakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala; keikhlasan, kekuatan dan ketabahan dalam melepas kepergian Almarhumah.
Dengan rendah hati, Kami memohon kepada yang hadir dalam prosesi pemakaman ini dan seluruh rakyat Indonesia, untuk membukakan pintu maaf atas segala kesalahan, kealpaan maupun kekhilafan almarhumah, baik yang sengaja maupun tidak disengaja, semasa hidupnya. Marilah kita iringi kepergian Ibunda Ani Yudhoyono dengan doa ikhlas, kiranya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menganugerakan magfirah-Nya kepada almarhumah dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Amin Ya rabbal alamin.
Akhirnya, kami juga mengajak segenap bangsa Indonesia untuk bersama-sama bergandengan tangan ke depan, mewujudkan cita-cita mulia; mencapai kerukunan, kedamaian, kemajuan, kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat kita. Indonesia untuk Semua. Sesuai, dengan mimpi besar Ibunda Ani Yudhoyono.
Berita Terkait
-
Dede Yusuf Sebut Puisi dan Lagu Terakhir SBY Bukti Cinta pada Ani Yudhoyono
-
Salam Terakhir AHY untuk Ani Yudhoyono: We Will Forever Miss You
-
Putri Gus Dur: Ani Yudhoyono Sosok Ibu Negara yang Peduli Kaum Ibu dan Anak
-
Ani Yudhoyono Dimakamkan di Hari Ultahnya, Begini Ungkapan Jane Shalimar
-
Annisa Pohan Didatangi Ani Yudhoyono Lewat Mimpi Sebelum Meninggal
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!