Suara.com - Kereta Serayu Pagi jurusan Purwokerto - Pasar Senen anjlok di kilometer 193+7 antara Stasiun Lebak Jero dan Stasiun Nagreg, wilayah Citiis, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Selasa (4/6/2019).
Humas Kereta Api (KA) Daop 2, Noxy Citrea membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan kereta tersebut membawa delapan gerbong dan anjlok pada gerbong keempat dari belakang.
"Kereta Serayu Pagi membawa enam kereta ekonomi, satu kereta barang dan satu kereta pembangkit. Jadi gerbong yang mengalami geser roda itu kereta empat dari belakang," kata Noxy melalui telepon.
KAI melakukan evakuasi penumpang dengan empat gerbong dibelakang lokomotif yang tidak ikut anjlok. Para penumpang tersebut dibawa ke Stasiun Nagreg untuk evakuasi sementara.
"Jadi empat gerbong di belakang lokomotif tidak mengalami (anjlok), sehingga bisa dibawa ke Stasiun Nagreg," ungkap dia.
Hingga saat ini berdasarkan laporan yang ia terima, tidak ada korban dari kejadian tersebut. Untuk memastikan data penumpang saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Polsek Nagreg terkait tindakan lebih lanjut.
Dengan kejadian tersebut, perjalanan kereta api yang terhambat adalah KA Pangandaran relasi Gambir - Bandung - Banjar yang saat ini posisinya masih di Stasiun Nagreg dan KA Galunggung relasi Tasikmalaya – Kiaracondong saat ini posisi masih di Stasiun Cibatu.
Sedangkan untuk kereta Argo Wilis dari arah Surabaya menuju Bandung dan KA Kutojaya Selatan dari Kutoarjo menuju Kiaracondong akan mengalami perubahan pola operasi ke lintas Utara menuju Purwoketo, Cirebon, Cikampek, Purwakarta, dan berakhir di Bandung. (Antara)
Baca Juga: Masinis Kereta Anjlok Dipindah ke RSPAD Gatot Subroto
Berita Terkait
-
Arus Lalu Lintas Lancar, Warganet Heran #MudikLancarBanget
-
Beroperasi Sementara, Truk dan Bus Dilarang Masuk Pintu Tol Kukusan Depok
-
Kementerian Perhubungan Prediksi Puncak Arus Balik 8 dan 9 Juni 2019
-
Bayar Rp 15 Juta, Mudik Naik Helikopter dari Jakarta ke Bandung
-
556.727 Pemudik dari Jawa Menyeberang ke Sumatera
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?