Suara.com - Warga yang ingin mengikuti open house di Istana Negara bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus mengurungkan niatnya. Sebab, kuota 300 orang untuk acara tersebut sudah penuh.
Pantauan Suara.com, warga mulai membubarkan diri karena tidak bisa mengikuti open house. Padahal, banyak warga yang sudah mengantre sejak pagi untuk bisa mengikuti acara itu.
Namun, Jokowi menyempatkan untuk hadir menemui massa yang masih membludak di tenda pendaftaran open house di Monas. Jokowi meminta maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan seluruh warganya untuk ikut open house.
"Pertama-tama saya ucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1440 H. Saya juga minta maaf karena di Istana antreannya sudah penuh. Di sini (monas) apalagi," kata Jokowi di Kawasan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2019).
Sebanyak 15 unit bus yang disediakan sebagai kendaraan ke Istana Negara terlihat sudah lama meninggalkan lokasi pendaftaran. Namun warga tetap menunggu.
Setelah mengetahui tidak bisa mengikuti open house, salah seorang warga yang sudah mengantre, Ida mengaku kecewa. Namun, kekecewaannya sedikit terobati karena sudah bisa bertemu Jokowi secara langsung di Monas.
"Kecewa juga sih, tapi ya sudah nggak apa-apa tadi kan sudah foto pak Jokowi juga," kata Ida.
Sebelumnya, Jokowi menggelar open house idul fitri di Istana Negara, Jakarta Pusat hari ini, Rabu (5/6/2019). Rencananya acara ini akan diikuti masyarakat dimulai pukul 10.00 WIB.
Agar bisa mengikuti open house ini, warga harus mendaftar di kawasan tugu Monas. Nantinya warga yang sudah mendaftar akan diberangkatkan ke Istana Negara menggunakan bus yang sudah disediakan panitia.
Baca Juga: AHY Lebaran ke Jokowi, Datang ke Istana Bareng Ibas
Pantauan suara.com, antusiasme masyarakat untuk mengikuti acara ini begitu tinggi. Antrean memanjang hingga sekitar 100 meter. Panitia menyediakan 15 unit bus 30 kursi untuk digunakan mengantar warga ke Istana.
Berita Terkait
-
AHY Lebaran ke Jokowi, Datang ke Istana Bareng Ibas
-
Ingin Salami Jokowi, Dua Nenek Rela Panas-Panasan Mengantre
-
Angelina Sondakh Lebaran Bareng Lelaki Ganteng Ini di Penjara
-
Jokowi ke Warga yang Antre Lebaran: Waktu Saya Terbatas, Mau Pulang Kampung
-
Menkeu Sri Mulyani Gelar Open House, Ketua OJK sampai PPATK Datang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah