Suara.com - Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara terdapat endapan lumpur yang cukup tebal ditambah dengan sampah yang menumpuk terlihat menutupi permukaan air sejak Sabtu (7/6/2019). Hal ini mengakibatkan waduk pengendali banjir utama di Jakarta itu mengeluarkan aroma tak sedap.
Kondisi ini sempat disinggung Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Lewat akun Twitter-nya @susipudjiastuti, ia me-repost sebuah berita tentang kondisi Waduk Pluit pada Senin (10/6/2019) siang.
Menanggapi hal itu, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengklaim wilayah yang mengalami pendangkalan hanya sepertiga dari 80 hektar luas Waduk Pluit.
"Yang kelihatan sedimennya itu sekitar sepertiga waduk. Yang lainnya sudah dikerjakan, sudah tebal airnya (dibandingkan sedimen)," kata Yusmada melalui keterangan resminya, Selasa (11/6/2019).
Yusmada menerangkan, kondisi cuaca di DKI Jakarta beberapa hari belakangan yang diguyur hujan gerimis dan cuaca mendung, membuat Waduk Pluit harus segera dikosongkan sampai dengan air dalam kondisi level air terendah atau low water level.
Dengan melakukan pengosongan hingga tingkat low water level ini diharapkan Waduk Pluit dalam kondisi siap untuk menampung air ketika hujan datang maupun kiriman aliran sungai dari hulu. Proses inilah yang akhirnya memperlihatkan endapan lumpur di sebagian wilayah Waduk Pluit.
Sementara Kepala Seksi Pemeliharaan Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum mengaku telah mengerahkan 6 unit eskavator amfibi dan rencananya akan ditambah jumlahnya menjadi 13 unit untuk memaksimalkan pengerukan sedimen di kawasan Waduk Pluit.
Pengerukan terhadap lapisan sedimen ini sudah dilakukan sejak akhir April lalu dan ditargetkan rampung dalam empat bulan ke depan.
"Kami sudah kerjakan (pengepokan) mulai akhir April. Oktober ditargetkan sudah selesai. Sedimen pun (terlihat hanya) di muaranya, dekat pompa ke arah laut," kata Ika.
Baca Juga: Pemprov DKI Data Warga Pendatang Usai Lebaran Pada 14 Juni - 3 Juli 2019
Untuk diketahui, Waduk Pluit merupakan waduk pengendali banjir utama untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta dengan luas 80 hektar dan luas daerah tangkapan air (dam catchment area) 2.400 hektar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar