Suara.com - Warga setempat menilai dua keluarga terduga teroris yang digerebek Tim Densus 88 Polda Kalimantan Tengah di kamar barak bernomor lima dan enam di Jalan Pinus Permai III, Kota Palangka Raya, jarang bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Teruga pelaku diduga baru tinggal di sana selama 10 hari.
"Berkomunikasi dengan kami saja sangat jarang, apalagi keluar rumah. Beberapa hari yang lalu saja pernah membeli sayur tapi yang dibahas hanya mengenai sayur yang dibeli, itupun sebentar saja," kata Suwarti (44) pengelola barak bernama 44A di Jalan Pinus Permai III yang tinggal bersebelahan dengan terduga teroris teroris, Selasa (11/6/2019).
Menurt Suwarti, terduga terosis yang dibekuk polisi dari barak nomor lima dan enam tersebut berjumlah 12 orang, terdiri dari empat orang laki-laki dewasa, empat perempuan dewasa dan empat orang anak.
Saat dibekuk oleh pihak kepolisian, mereka tanpa perlawanan sedikitpun. Selanjutnya digiring ke mobil polisi yang sudah di persiapkan sebelum melakukan penggerebekan tersebut.
"Katanya mereka itu berasal dari Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara hendak pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan. Hanya, Jumat (31/5/19), mereka kehabisan tiket pesawat, sehingga mereka memilih untuk menyewa barak sementara di daerah ini," ucapnya.
Terkait adanya penggerebekan di tempat terduga teroris, Suwarti mengaku khawatir. Kejadian tersebut akan dijadikan pengalaman untuk tidak sembarangan menyewakan kamar barak tersebut kepada warga yang identitasnya tidak jelas.
"Terduga teroris itu sempat saya mintai kartu tanda penduduk (KTP) nya, namun berdalih tidak ada. Karena terlihat seperti orang baik makanya saya berikan kesempatan untuk menyewa di barak milik kaka saya yang bernama Ati (55) dan ternyata seperti itu kejadiannya," ungkapnya.
Syahrani, Ketua Rukun Tetangga (RT) 03 dan Rukun Warga (RW) XIV kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut mengaku menyaksikan saat anggota Densus 88 bersenjata lengkap selain mengamankan terduga teroris, juga melihat ada beberapa barang yang diamankan dari dalam barak nomor lima dan enam itu.
"Kalau saya liat kemarin itu ada sebuah botol cairan diduga berisi bahan kimia, kemudian buku diduga berisikan tentang jihad dan kesemuanya itu dibungkus dengan kain berwarna putih disita polisi," katanya.
Baca Juga: 25 Terduga Teroris Ditangkap di Calon Ibu Kota Negara, Palangka Raya
Berdasarkan pantauan di lapangam, kini di lokasi penggerebekan terduga teroris terlihat lenggang dan aktivitas masyarakat setempat kembali normal seperti mana biasanya. Hanya saja warga yang tinggal di kawasan setempat, masih ada rasa was-was lantaran peristiwa yang sempat menggemparkan seluruh warga Kota Palangka Raya. (Antara)
Berita Terkait
-
Geledah 2 Rumah Terduga Teroris, Densus Sita Kain Bertuliskan Solusi Jihad
-
Terduga Teroris AAA Ditangkap Densus 88 saat Mudik Lebaran
-
Satu WNI Terkait ISIS Ditangkap Polisi Malaysia, Seorang Lagi Buron
-
Lima Teroris Ditangkap Densus 88 saat Mau Berangkat ke Jakarta
-
Ayahnya Ditangkap Densus 88, Anak Tersangka Teroris Gresik Menangis
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai