Suara.com - Bicara soal Mayjen (Purn) Kivlan Zen yang kini menjadi tersangka kasus dugaan makar, tentunya tidak terlepas dari cerita terkait Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Mengutip dari Buku 'Ger-geran Bersama Gus Dur' yang diterbitkan 2010 itu, ditulis salah satunya kisah bertajuk 'Mayjen K'. Kala itu, Gus Dur berbicara soal sosok 'Mayjen K' yang menyinggung Kivlan Zen.
Dalam cerita di halaman 47 di buku yang disusun oleh Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, ditulis ketika itu Gus Dur masih menjabat Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (NU).
Ditulis di buku itu, julukan 'Mayjen K' muncul di awal pertama kerusuhan Ambon, Maluku, di pengujung 1999. Kala itu, Kivlan Zen berpangkat Mayjen TNI.
Berikut tulisannya seperti dikutip oleh SUARA.com dari buku tersebut, Rabu (12/6/2019):
Pada pekan-pekan pertama kerusuhan meledak di Maluku (akhir 1999), Gus Dur menyatakan bahwa provokator kerusuhan itu adalah seorang petinggi tentara, bernama “Mayjen K”.
Siapa pula orang ini? Seperti biasa Gus Dur tak menjelaskannya. Tapi Mayjen Kivlan Zen merasa terserempet, lalu segera menemui Gus Dur di rumahnya untuk minta penjelasan.
Setelah berbicara beberapa waktu, keduanya keluar dan menyampaikan keterangan kepada pers. Menurut Gus Dur, yang dia maksud “Mayjen K” itu bukanlah Kivlan Zen. Dan dia minta masalah tak usah diperpanjang lagi.
Tapi orang masih penasaran. Kalau begitu siapa yang dimaksud dengan “Mayjen K”?
Baca Juga: Kontroversi Sofyan Jacob: Mau Ditangkap Gus Dur, Sempat Gugat Megawati
Sambil terkekeh, Gus Dur menjawab: “Mayjen K itu maksudnya Mayjen Kunyuk (monyet). Habis apa namanya kalau kerjanya jadi dalang kerusuhan.
Demikian tulisan di buku tersebut.
Cerita Gus Dur terkait Mayjen Kunyuk juga pernah dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik. Dia menegaskan julukan itu bukan darinya, melainkan Gus Dur.
"Kata presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Kivlan Zen itu 'Mayjen Kunyuk'. Mungkin karena (Kivlan Zen--RED) dinilai liar dan biang onar," kata Rachland Nashidik kepada wartawan, Jumat 10 Mei 2019 silam.
Ujaran Rachland tersebut menanggapi tudingan 'licik' Kivlan Zen untuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut dia, Kivlan tak pantas menilai SBY seperti itu.
Sekadar informasi, Nama Mayjen (Purn) Kivlan Zen kembali menjadi perbincangan. Seusai ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan makar, Kivlan Zein disebut menjadi sosok yang memerintahkan pembunuhan terhadap sejumlah pejabat nasional.
Berita Terkait
-
Kivlan Zen Sempat Sindir Senpi Iwan: Itu Bukan Buat Bunuh Babi Tapi Tikus
-
Terungkap! Pemasok Uang ke Kivlan Zen buat Beli Senpi adalah Politikus PPP
-
Kivlan Zen Suruh Orang Tembak Wiranto, Dulu Keduanya Sempat Adu Mulut
-
Pengacara: Iwan Justru Bilang, Kivlan Zen Mau Dibunuh 4 Orang Itu
-
Kivlan Zen Disebut Rancang Bunuh Wiranto Cs di Parkiran Masjid Pondok Indah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua