Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Tito Karnavian berharap agar investigasi Kerusuhan 22 Mei bisa rampung pada 23 Juni 2019. Apabila tidak selesai, Polri akan terus melalukan investigasi tersebut hingga benar-benar tuntas.
Investigasi tersebut dilakukan guna menelisik apakah korban tewas merupakan massa perusuh atau masyarakat biasa yang berada di sekitar lokasi. Tak hanya itu, investigasi juga dilakukan untuk mencari penyebab kematian korban.
“Saya nanti ada waktunya, saya lupa tanggalnya tanggal 23-an kalau investigasi diselesaikan, kalau seandainya belum akan berlanjut, soalnya ada meliputi uji balistik dan lain-lain, dan ini akan disampaikan bersama nantinya tim investigasi Polri dan investigasi Komnas HAM,” ujar Tito di Lapagan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
Polri menggandeng Komnas HAM dalam melakukan investigasi. Komnas HAM diharapkan memberikan masukan dalam proses penyelesaian insiden tersebut.
“Tim kedua di Polri itu melalukan investigasi tentang korban yang ada, baik korban dari pihak aparat, petugas maupun pihak dari masyarakat yang terlibat dalam peristiwa itu. Kita lihat apakah mereka adalah korban sebagai perusuh atau mereka korban masyarakat biasa ini sedang didalami oleh tim ini,” ujar Tito.
Sejauh ini Komnas HAM dan Polri sudah melakukan serangkaian pertemuan. Termasuk pertukaran data jumlah korban kerusuhan 22 Mei.
“Tim ini bekerja pararel dengan Komnas HAM, rapat sudah dilakukan dengan Komnas HAM untuk merekonsiliasi data apakah data dari yang dimiliki Polri dimiliki juga dari tim Komnas HAM apakah juga memiliki data yang sama,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Telisik Kerusuhan 22 Mei, Polisi Gandeng Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi
-
Mau Diperiksa Polisi, Ustaz Lancip Tak Ada Batang Hidungnya di Pesantren
-
Pemred Majalah Tempo Tak Dilibatkan Soal Laporan Eks Komandan Tim Mawar
-
Menhan Ryamizard: Masih Ada Kelompok Radikal Anti Pancasila Mau Bikin Rusuh
-
Ryamizard Pasang Badan: Tak Ada Kopassus dan TNI Aktif Ikut Rusuh 22 Mei
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian