Suara.com - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan, potensi kerusuhan seperti pada tanggal 21 dan 22 Mei di DKI Jakarta bisa jadi terulang.
Ryamizard menilai, kemungkinan kerusuhan kembali terjadi itu didasari atas masih adanya kelompok-kelompok radikal yang memunyai niat merusuh serta mengganggu kedaulatan Indonesia.
"Menurut saya pasti ada saja (niat rusuh). Ya radikal-radikal itu, yang tidak suka Pancasila pasti," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2019).
Meski begitu, Ryamizard menegaskan situasi keamanan kekinian dalam keadaan baik. Terlebih saat Mahkamah Konstitusi tengah memposes sengketa Pemilu 2019.
"Situasi keamanan baik. Saya baru saja selesai rapat membicarakan itu semua. Jadi baik, diharapkan sampai menjelang tanggal 24 (Juni) semua tetap baik," ujarnya.
Terkait adanya dugaan eks anggota Tim Mawar yang terlibat dalam kerusuhan 21 dan 22 Mei, Ryamizard minta semua pihak tak berspekulasi.
Dia menyebut, Tim Mawar sudah selesai dan sudah dibubarkan. Oleh karena itu, menurutnya, tidak tepat kalau Tim Mawar dikaitkan dengan peristiwa kericuhan.
"Sudahlah, Tim Mawar sudah selesai, jangan dibawa-bawa lagi. Luka lama jangan dibawa-bawa lagi. Itu selesai jadi tidak ada," kata Ryamizard.
Ia kemudian meminta agar penyebutan Tim Mawar saat ini ditiadakan.
Baca Juga: Ryamizard Pasang Badan: Tak Ada Kopassus dan TNI Aktif Ikut Rusuh 22 Mei
"Enggak usah lagi pakai nama Tim Mawar," tegasnya.
Tim Mawar merupakan tim kecil yang memburu dan menangkapi aktivis menjelang kejatuhan rezim Soeharto.
Tim kecil yang dibentuk dari kesatuan Kopassus Grup IV, TNI Angkatan Darat ini adalah dalang dalam operasi penculikan aktivis politik pro-demokrasi 1998.
Berita Terkait
-
Ryamizard Pasang Badan: Tak Ada Kopassus dan TNI Aktif Ikut Rusuh 22 Mei
-
Besok Diperiksa Polda Metro Jaya, Ustaz Lancip Hari Ini Masih di Luar Kota
-
Dirundung Kasus, Kivlan Zen Minta Perlindungan Menhan Ryamizard
-
Moeldoko: Polisi Belum Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei di Jakarta
-
Menhan Ryamizard Soal Tim Mawar: Luka Lama Jangan Dibawa-bawa Lagi!
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Wagub Aceh ke Pemerintah Pusat, Bantuan Rumah Rusak Berat Minta Naik Jadi Rp 98 Juta
-
Akhir Polemik Peter Berkowitz: PBNU Maafkan Gus Yahya, Muktamar Segera Digelar
-
Gedung Parkir Berlantai Dua Ambruk di Jakut, Bocah Ketakutan Dengar Suara Retakan
-
Contraflow Tol Cikampek Dihentikan, Arus Lalu Lintas Kembali Normal
-
Tertinggi Rp6 Juta! Ini Daftar Gaji Minimum 27 Daerah di Jabar 2026, Daerahmu Urutan Berapa?
-
Menteri PPPA Soroti Vonis 9,5 Tahun Pelaku Kekerasan yang Tewaskan Balita di Medan
-
Prabowo Sampaikan Pesan Natal 2025: Perteguh Persatuan dan Doakan Korban Bencana
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Geger Buku 'Reset Indonesia' Dibubarkan, Jimly: Ini Bukan Merusak, Tapi Menata Ulang
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025