Suara.com - Pemimpin Redaksi Majalah Tempo Arif Zulkifli baru menjabat sebagai anggota Dewan Pers periode 2019-2022. Terkait itu, ia memastikan tidak akan ikut campur dalam kasus yang melibatkan media yang ia pimpin karena sudah diatur dalam kode etik anggota Dewan Pers.
"Kode etiknya di dewan pers itu jelas sekali. Kalau ada laporan yg menyangkut media dimana anggota dewan pers itu bekerja dia harus off," ujar Arif di Hotel Sari Pan Pacific Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2019).
Untuk diketahui, Majalah Tempo baru-baru ini dilaporkan oleh mantan Komandan Tim Mawar Mayjen TNI (Purn) Chairawan ke Dewan Pers karena menyebut dirinya terlibat dalam kerusuhan 21-22 Mei lalu.
Selama penanganan laporan tersebut, Arief mengatakan, jika ada anggota Dewan Pers yang terlibat kasus pada media tempatnya bekerja, maka orang tersebut tidak boleh dilibatkan.
"Tadi rapat pleno pertama salah satunya membahas laporan kepada Tempo. Saya langsung bilang oke saya keluar. Nanti setelah pembicaraan itu selesai saya diundang lagi buat pembicaraan yang lain," jelas Arif.
Untuk penyelesaian kasus tersebut, Arief menyebut akan meminta anggota redaksinya yang lain untuk menggantikannya. Namun ia belum menentukan siapa orang yang akan menggantikannya jika Majalah Tempo dipanggil Dewan Pers.
"Yang pasti bukan saya. Ada yang wakilin, entah redaktur atau siapa," kata Arif.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Dewan Pers yang baru menjabat, Mohammad Nuh. Ia menyebut kasus Tempo akan ditangani oleh anggotanya yang bukan berasal dari media Tempo.
"Jadi pada saat urusan yang terkait dengan pekerjaannya dia, dia enggak boleh ikut. Jadi akan diselesaikan yang bukan tempo, gambarannya gitu," pungkas Nuh.
Baca Juga: Moeldoko: Polisi Belum Mengungkap Dalang Kerusuhan 22 Mei di Jakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
Terkini
-
Meski Lebih Efisien, TII Ungkap Tantangan Baru dalam Pemisahan Jadwal Pemilu
-
Proyek Mal Mewah di Kelapa Gading Digerebek, 14 WNA China Kepergok Jadi Kuli Bangunan
-
Bobby Nasution Terseret Dugaan Korupsi Jalan, KPK Berani Penuhi Perintah Pengadilan?
-
Fandom Travel Jadi Sorotan di TOURISE 2025: Konten Hiburan yang Mendorong Kunjungan Wisata
-
Erika Carlina Kembali Bertemu DJ Panda di Polda, Pintu Damai Mulai Terbuka?
-
Denny Indrayana Turun Gunung Bela Roy Suryo Cs, Sebut Kasus Ijazah Jokowi Upaya Pembungkaman Kritis
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'