Suara.com - Wakil Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Asqar menyatakan sistem zonasi yang tengah diterapkan di berbagai jenjang sekolah tidak berlaku pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah itu.
"Jadi calon siswa SMK bisa daftar di mana saja, kita tidak ada batasan untuk pendaftaran calon siswa SMK," kata Asqar di Makassar, Rabu.
Asqar menyampaikan, PPDB Sulsel telah dimulai sejak 10-14 Juni pada tatanan sekolah berasrama atau boarding school, sementara pendaftaran jenjang SMK akan berlangsung 24-28 Juni 2019.
Pendaftaran SMK dilakukan melalui sistem dalam jaringan (daring) atau secara online. Proses PPDB SMK terdiri dari jalur afirmasi, prestasi dan perpindahan orang tua atau wali.
Tahun ini, Sulsel memiliki daya tampung sebesar 183.890 siswa melebihi jumlah lulusan SMP. Tamatan SMP Sulsel tahun ini sebesar 151.723 siswa.
Persentase daya tampung SMA dan SMK negeri di Sulsel mencapai 81 persen. Khusus SMK negeri bisa menampung 30 persen tamatan SMP pada 168 SMK negeri. Sisanya, di tampung di SMA negeri sebesar 50 persen ditambah sekolah-sekolah swasta sebanyak 19 persen.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Disdik Sulsel, Hery Sumiharto, menyambaikan, Dinas Pendidikan Sulsel terus berupaya agar lulusan SMK semakin diperhitungkan di dunia kerja, melalui kerjasama yang melibatkan beberapa perusahaan di Kawasan Industri Makassar.
"Kita juga libatkan pihak-pihak industri dalam proses belajar-mengajar, supaya alumni SMK bisa lebih matang mengaplikasikannya dalam dunia kerja," katanya seperti dilansir Antara.
Sebelumnya, Kepala Disdik Sulsel, Irman Yasin Limpo mengaku telah menjalin kerjasama dengan 154 perusahaan di PT KIMA (Kawasan Industri Makassar) untuk menyerap tenaga kerja sebesar 20 persen dari lulusan SMK.
Baca Juga: Hilang dari Daftar PPDB Online, Kantor Disdik Surabaya Diserbu Ribuan Warga
"Sekolah di Sulsel telah sama baiknya, terbukti dari 70 persen sekolah telah mengantongi akreditasi A dan B. Tidak ada perbedaan atau labelisasi dari masing-masing sekolah," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Usut Kasus Bupati Ponorogo, KPK Geledah Kantor Swasta di Surabaya
-
Ditempeli Stiker 'Keluarga Miskin', Mensos Sebut Banyak Warga Mengundurkan Diri dari Penerima Bansos
-
Tak Cukup Dipublikasikan, Laporan Investigasi Butuh Engagement Agar Berdampak
-
Surat Edaran Terbit, Sebut Gus Yahya Bukan Lagi Ketua Umum PBNU Mulai 26 November 2025
-
Program Prolanis Bantu Penderita Diabetes Tetap Termotivasi Jalani Hidup Lebih Sehat
-
Tak Hadir di Audiensi, Keluarga Arya Daru Minta Gelar Perkara Khusus Lewat Kuasa Hukum
-
Gus Yahya Staquf Diberhentikan dari Ketua NU, Siapa Penggantinya?
-
Kuasa Hukum Nadiem Makarim: Kasus Kliennya Mirip Polemik Tom Lembong dan Ira Puspadewi
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan