Suara.com - Amnesty International pada Senin, mendesak pihak berwenang Mesir untuk menyelidiki kematian Mantan Presiden Mohamed Morsi, yang meninggal secara tiba-tiba setelah pingsan dalam persidangan di pengadilan Kairo.
Morsi meninggal pada usia 67 tahun.
"Kami menyeru pihak berwenang Mesir agar melakukan penyelidikan secara menyeluruh, independen dan terbuka terkait kematian Mursi, termasuk sel isolasi yang digunakan olehnya dan isolasi dari dunia luar," cuit Amnesty dalam bahasa Arab.
Pihaknya juga mendesak penyelidikan terhadap perawatan medis yang diterima oleh Morsi.
Menurutnya, bagi siapa pun yang dianggap bertanggung jawab atas penyiksaan yang dialami Morsi maka akan dimintai pertanggungjawaban.
Dimakamkan di Kairo
Sementara itu, jasad mantan Presiden Mesir yang digulingkan lewat kudeta militer, Mohamed Morsi sudah dimakamkan di sisi pusara para tokoh senior lainnya yang tergabung dalam Ikhwanul Muslimin di Kairo, kata puteranya Ahmed Morsi, di halaman Facebook-nya pada Selasa (18/6).
Pemakamannya dihadiri oleh para anggota keluarga di Nasr City, Kairo, setelah pihak berwenang menolak pemakaman Morsi di Provinsi Sharqiya, kampung halamannya, di Delta Nil, kata Ahmed Morsi.
"Kami memandikannya di rumah sakit penjara Tora, mensholatkannnya di rumah sakit itu ... dan penguburan dilakukan dengan tatacara spiritual Ikhwanul Muslimin," tulis Ahmed.
Baca Juga: Gabungan Ormas di Malaysia Desak Penyelidikan Tewasnya Morsi di Penjara
Morsi, yang berusia 67 tahun, wafat pada Senin akibat serangan jantung setelah jatuh di satu pengadilan Kairo ketika diadili atas dakwaan spionase, kata para pejabat dan sumber medis.
Morsi, seorang tokoh tertinggi di Ikhwanul Muslimin yang sekarang dilarang, dimasukkan ke dalam penjara sejak digulingkan oleh militer tahun 2013 setelah hampir setahun menjadi presiden, menyusul aksi-aksi protes terhadap kekuasaannya.
Kematiannya sepertinya akan menambah tekanan internasional atas pemerintah Mesir terkait rekor hak asasi manusia, khususnya kondisi di penjara-penjara tempat ribuan pegiat termasuk mereka yang sekuler ditahan. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Gabungan Ormas di Malaysia Desak Penyelidikan Tewasnya Morsi di Penjara
-
Mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, Meninggal Usai Disidang
-
Dituduh Sebarkan Berita Palsu, Mesir Kembali Penjarakan Jurnalis Al Jazeera
-
Ledakan Bom Dekat Piramida Giza, 16 Turis Dilaporkan Terluka
-
Vonis Mati Bagi 2 Pelaku Serangan Gereja di Mesir
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Kanal Banjir Barat Disulap Jadi Ruang Wisata, Pemprov DKI Targetkan Rampung 2026
-
UU Tapera Inkonstitusional, MK Beri Waktu 2 Tahun untuk Penataan Ulang
-
Profil Lengkap Bahlil Lahadalia, Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia
-
DPR Desak Reformasi Total BGN, Terutama Soal Penempatan SDM: Program Gizi Taruhannya!
-
Foto Prabowo Jadi Alat Propaganda Israel di Papan Reklame, Dukung Rencana Trump di Gaza
-
DPR 'Sentil' BGN, Sebut MBG Berbahaya Lolos Distribusi karena SPPG Diisi Orang Tak Paham Gizi
-
10.10 Super ShopeePay Day: Flash Sale Rp10, Dapat Saldo Rp1 Juta, dan Bayar QRIS Serba Seribu!
-
Soroti Kasus Delpedro, Lokataru Desak Revisi KUHAP demi Cegah Salah Tangkap dan Penyiksaan
-
Curhat Presiden Prabowo di Depan Wartawan: Gaji Kalian Sedikit, yang Mungkin Kaya Bosnya kan?
-
Cerita Prabowo Kena Sindir Donald Trump Usai Pidato Gebrak Meja di PBB