Suara.com - Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi yang memimpin sidang gugatan sengketa Pemilihan Presiden 2019 pada Rabu (19/6/2019) sempat menunda sidang selama lima menit.
Penyebab sidang diskor itu karena Idham Amiruddin, saksi dari Tim Kuasa Hukum Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno meringis, tak tahan ingin buang air kecil.
Kejadian itu terjadi saat dirinya tengah memberikan keterangan terkait adanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang siluman, rekayasa, pemilih ganda, dan pemilih di bawah umur. Saat itu, Hakim MK, Saldi Isra hendak menanyakan terkait dengan adanya rekayasa dalam populasi Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Namun, saat itu, Saldi melihat Idham sedang menunduk seperti menahan rasa sakit.
"Pak Idham bisa lihat saya?," tanya Saldi kepada saksi Idham.
Kemudian Idham meminta izin. Ternyata dirinya ingin bergegas ke kamar mandi.
"Yang mulia saya minta maaf saya mau buang air kecil," ujar Idham mengundang tawa para hadirin.
Setelah itu, Hakim MK Arief Hidayat lantas memberikan izin dan memerintahkan petugas keamanan untuk mengantarkan Idham ke toilet. "Ini tugas yang tidak bisa diwakilkan soalnya," ujar Saldi ikut berkomentar.
Baca Juga: Saksi Tim Prabowo Kebelet Pipis, Sidang MK Diskors
Berita Terkait
-
Saksi Tim Prabowo Kebelet Pipis, Sidang MK Diskors
-
Rocky Gerung Mau MK Jadi Mahkamah Akal Sehat: Adil Bukan Dengarkan 2 Pihak
-
Ancam Usir Bambang Widjojanto dari Sidang, Ini Sosok Hakim MK Arief Hidayat
-
Heboh di Sidang Sengketa Pilpres, Sosok Misterius Udung Jadi Trending Topic
-
Panas! Tuding Saksinya Ditekan, Hakim MK Ancam Usir Bambang Widjojanto
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu