Suara.com - Candra Irawan, saksi fakta Tim Hukum Jokowi - Ma'ruf Amin mengungkapkan seluruh saksi perwakilan partai politik dan perserta Pilpres Pemilu 2019 tidak ada yang protes saat KPU RI memutuskan untuk memajukan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional pada 21 Mei 2019.
Menurut pengakuannya, saat sidang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang digelar di Kantor KPU RI itu hanya ada beberapa tanggapan dari beberapa saksi yang hadir namun tidak ada yang memprotes.
Hal itu dikatakan Candra saat menyampaikan keterangan sebagai saksi fakta yang dihadirkan Tim Hukum Jokowi - Ma'ruf dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jumat (21/6/2019).
Awalnya, anggota Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi, Suhartoyo menanyakan kepada Candra apakah mengetahui alasan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional dimajukan dari jadwal sebelumnya 22 Mei 2019.
"Saat itu dimintakan persetujuan pada seluruh saksi dan tanggal 21 Mei itu pun tahapan rekapitulasi di Papua," tutur Candra.
Suhartoyo lantas kembali bertanya kepada Candra terkait ada atau tidaknya protes dari saksi-saksi yang hadir lantaran jadwal pengesahan suara dimajukan. Candra pun memastikan ketika itu tidak ada saksi yang mengajukan protes.
"Tidak ada yang keberatan sejauh saya ingat," ungkapnya.
Selanjutnya, Suhartoyo kembali mempertegas pernyataan yang disampaikan Candra. Suhartoyo menegaskan apakah pernyataan yang disampaikannya itu berdasar ingatanya saja atau bedasar fakta yang ada.
"Waktu itu ada beberappa tanggapan dari para saksi yang mulia, tapi terkait dengan jadwal kenapa harus tanggal 21(Mei) seingat saya tidak ada yang melakukan protes tanggal 21 (Mei)," jelas Candra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah