Suara.com - Permadi Arya atau Abu Janda menyindir rencana aksi yang diadakan oleh Persatuan Alumni 213 dengan tajuk Halal Bi Halal 212. Abu Janda menganggap aksi itu hanya menjadi ajang untuk memeras atau memoroti uang para politisi.
Menurutnya halal bi halal 212 serupa dengan agenda aksi-aksi berbagai ormas islam sebelumnya. Di antaranya, kata Abu Janda, seperti Aksi 411, 212, Aksi Bela Islam dan sejenisnya.
"Mereka kasih nama 411, 212, aksi bela ini, aksi bela itu, aksi damai, halal bi halal," cuit Abu Janda melalui akun media sosial twitter miliknya @permadiaktivis, Senin (24/6/2019).
Permadi mengangggap berbagai aksi tersebut sebagai dalih untuk meminta uang kepada para politisi. Dalam cuitannya ia mengatakan aksi tersebut dalam berbagai sebutan seperti proposal logistik, duit bohir, dan bisnis politik paling basah.
"Padahal sebenarnya proposal logistik, duit bohir cair, proposal logistik, duit bohir cair, proposal logistik, duit bohir cair, bisnis politik paling basah morotin duit elit-elit oposisi," kata Abu Janda.
Sebelumnya, Sejumlah kelompok yang getol melakukan aksi massa untuk kepentingan politik, seperti PA 212 dan NPF, dikabarkan bakal menggelar demonstrasi pada tanggal 24 Juni sampai Jumat (28/6/2019) besok.
Aksi itu digelar persis pada hari-hari menjelang dan saat Mahkamah Konstitusi dijadwalkan mengumumkan putusan mengenai sengketa hasil Pilpres 2019, yang diajukan Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
"Tujuannya untuk menegakkan keadilan, agar yang curang didiskualifikasi MK. Kami ingin mengawal hal itu. Kami tak takut terhadap kepentingan puasa. Apalagi ini aksi super damai kok seperti sebelum-sebelumnya,” klaim Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin, Kamis (20/6/2019) lalu.
Baca Juga: Blak-blakan Partai Gerindra Soal Aksi PA 212 dan GNPF di Sidang Putusan MK
Berita Terkait
-
Abu Janda Bandingkan Logo FPI dengan Simbol Illuminati
-
Abu Janda Sebut Prabowo, Titiek Soeharto dan Sandi Dalang Kerusuhan 22 Mei
-
Viral Video Pendemo Bawaslu Serukan Penggal Kepala Jokowi
-
Ratna Sarumpet Kecanduan Obat Antidepresan Setelah Ikut Aksi 212
-
Dukung Aksi 812 di Malaysia, Arie Untung Disindir Habis Ernest Prakasa
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
Terkini
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci