Suara.com - Warga Kelurahan Padangsambian, Kota Denpasar, Bali digemparkan peristiwa bunuh diri orang nomor satu kelurahan tersebut pada Kamis (27/6/2019).
Korban yang merupakan Lurah Padangsambian I Wayan Sudiawan (58) ditemukan tewas karena gantung diri di belakang rumahnya yang berada di Jalan Cokroaminoto Gang Sari Nomor 1 Banjar Sedana Merta, Ubung, Denpasar.
Diduga kuat, korban depresi karena sempat dimutasi saat bekerja di Kantor Catatan Sipil Kota Denpasar.
Saksi yang kali pertama menemukan jasad korban adalah Ni Kadek Asrini (54). Saksi yang bekerja sebagai penjahit ini mendatangi rumah korban untuk mengurus surat-surat. Namun, pihak keluarga korban mengaku tidak mengetahui keberadaan Sudiawan.
"Lalu, saksi Asrini dan pihak keluarga melakukan pencarian,” ujar Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan seperti dilansir Beritabali.com - jaringan Suara.com pada Kamis (27/6/2019).
Karena kebiasannya berada di gudang belakang rumah, saksi pun menuju ke sana. Setelah diperiksa, saksi kaget melihat Sudiawan yang tewas gantung diri. Saksi asal Singaraja itu langsung berteriak memanggil pihak keluarga.
"Saat diturunkan, denyut nadi korban masih ada pergerakan kemudian dibawa ke RSUD Wangaya tapi akhirnya meninggal," ungkap Johannes.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Sudiawan. Sementara itu, keterangan pihak keluarga menyebut korban memiliki riwayat penyakit jantung, darah putih naik serta depresi.
"Korban pernah bekerja di Kantor Catatan Sipil Kota Denpasar kemudian dimutasi sebagai Lurah Padangsambian. Diduga kuat, ini yang menjadi motif korban gantung diri," kata Johanes.
Berita Terkait
-
Remaja di Tambora Tewas Gantung Diri di Hari Pertunangan
-
Diduga Depresi karena Sakit, Kakek Nekat Gantung Diri di Atas Kandang Ayam
-
Diduga Alami Depresi, Seorang Mahasiswi Nekat Gantung Diri
-
Ali Akbar Ditemukan Tewas Gantung Diri di Cilandak, Polisi: Mata Melotot
-
Dipaksa Suami Gugurkan Kandungan, Perempuan Ini Putuskan Gantung Diri
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog