Suara.com - Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di salah satu rumah di Gang Melati I Nomor 6 RT. 01 RW. 03, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2019). Pria tersebut bermama Ali Akbar Apriandi (37).
Kapolsek Cilandak, Komisiaris Polisi Kasto Subekti menduga korban atas nama Ali telah tewas lima hari sebelum ditemukan.
"Setelah kita temukan, usia jenazah diduga telah meninggal 5 hari," kata Kasto saat dikonfirmasi, Senin (17/6/2019).
Kasto menerangkan, penemuan jasad Ali bermula saat saksi bernama Tuti Hermawati (48) dan Hindun (53) mencium bau busuk di kediaman korban sekira pukul 14.30 WIB.
Saat itulah mereka memberi tahu kejadian tersebut ke saksi bernama Syamsul Huda (47).
Setelah itu mereka langsung membuka pintu rumah korban. Setelah pintu terbuka, didapati korban telah tewas dalam kondisi tergantung.
"Mendapati korban dalam keadaan gantung diri di pintu kamar. Selanjutnya saksi-saksi melapor ke ketua RT 01 Bapak H. Amin dan dilaporkan ke Polsek Cilandak," jelasnya.
Saat ditemukan, lidah korban telah menjulur keluar dan mata melotot. Tak hanya itu, kulit mulai menggelembung dan warna kulit kehitaman.
Kasto menuturkan, korban gantung diri dengan mengenakan pakaian kaus lengan panjang warna putih dan menggunakan celana jeans warna hitam. Pihak kepolisian juga tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca Juga: Daftar 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Cipali
"Pada diri korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik," kata Kasto.
Jasad Ali kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di lakukan autopsi. Kekinian kasus tersebut ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Cilandak.
"Penyebab gantung diri masih pendalaman proses lidik," tutur Kasto.
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa lima orang saksi. Hal tersebut guna mengetahui motif koban bunuh diri.
"Saksi yang pertama sudah lima orang dimintai keterangan di TKP, ada tetangga, RT, termasuk isteri korban. Jenazah telah dibawa oleh isteri pada Minggu malam," tutup Kasto.
Berita Terkait
-
Dipaksa Suami Gugurkan Kandungan, Perempuan Ini Putuskan Gantung Diri
-
Pemuda Tewas Tergantung di Kolong Tol Sragen, Tinggalkan Surat Wasiat
-
Pasutri Tewas di Indekos, Sumardi Si Penjual Es Keliling yang Posesif
-
Gunakan Kawat Jemuran, Deni Gantung Diri di Kolong Tol Trans Jawa
-
Tewas Bersama Istri di Indekos, Sumardi Diduga Sempat Tulis Pesan Ancaman
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi