Suara.com - Komisioner Komnas HAM Chairul Anam menyebut pihaknya masih melakukan investigasi terhadap jatuhnya korban saat aksi yang berujung kerusuhan pada 21-22 Mei di Jakarta. Temuannya mengenai adanya peluru tajam yang di temukan di tubuh korban juga sedang ditelusuri.
Chairul mengatakan pihaknya akan melakukan uji balistik terhadap temuan peluru tersebut. Meskipun Komnas HAM tidak memiliki Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) sendiri, Komnas HAM kata Chairul, memiliki kewenangan untuk melakukan uji balistik melalui pihak lain.
"Komnas HAM punya kewenangan untuk meminta siapa saja melakukan itu (uji balistik). Termasuk ahli di luar institusi luar selain Puslabfor," ujar Chairul di Kantor Komnas HAM, Jumat (28/6/2019).
Ia menuturkan, uji balistik melalui pihak lain sudah pernah dilakukan Komnas HAM saat peristiwa 98. Saat itu Komnas HAM melakukan uji balistik di Irlandia.
"Sebelumnya pernah terjadi. Peristiwa 98 uji balistiknya bukan cuma puslabfor tapi juga di Irlandia. Semua upaya menjadi tanggung jawab kita semua," jelas Chairul.
Chairul mengatakan saat ini proses uji balistik juga dilakukan pihak kepolisian. Namun, ia menganggap yang menjadi masalah adalah penemuan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Komnas HAM disebut Chairul juga sedang mencari TKP tersebut.
"Tidak mungkin ada uji balistik yang efektif dan maksimal kerjanya kalau TKP enggak ketemu. Nah Komnas HAM sedang menelusuri TKP," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!