News / Nasional
Senin, 01 Juli 2019 | 11:34 WIB
Bidik layar video viral wanita pembawa anjing marah-marah di dalam masjid. (istimewa)

Suara.com - Jagat media sosial dibuat heboh dengan aksi seorang wanita yang nekat masuk ke dalam Masjid Al-Munawaroh, Sentul, Bogor sembari membawa anjing. Saat didekati oleh pihak pengurus masjid, anjing yang dibawanya langsung dilepaskan di dalam masjid.

Dari hasil pemeriksaan, wanita tersebut diketahui berinisial SM (52). Muncul pengakuan dari seseorang yang mengaku kerabatnya bahwa SM mengidap penyakit kejiwaan.

Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta aksi SM membawa anjing masuk ke dalam masjid.

1. Pakai Sandal dan Bawa Anjing ke Masjid

Beredar di media sosial potongan video aksi SM memasuki masjid pada Minggu (30/6/2019). Dalam video yang beredar, SM mengenakan kemeja putih dan celana itu memasuki dalam masjid dengan mengenakan sandal.

Tak hanya itu, ia juga menggendong seekor anjing kecil. Saat pihak masjid menghampiri SM, ia langsung menurunkan anjing yang dipeluknya.

Sontak, sejumlah jemaah berusaha untuk mengusir anjing tersebut agar tidak berkeliaran di dalam masjid. Bukannya sadar atas perilakunya, wanita itu justru semakin meradang hingga sempat cekcok dengan jemaah masjid.

Masjid Al-Munawaroh, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Suara.com/Putra)

2. Cari Suami yang Menikah di Masjid

Saat ditanya oleh pihak masjid, SM mengaku beragama Katolik. Kedatangan ia ke masjid tersebut untuk mencari suaminya yang diyakini menikah di masjid tersebut.

Baca Juga: Detik-detik Polisi Bubarkan Pawai LGBT dengan Gas Air Mata

"Kronologi sementara demikian, jadi dia datang mencari suaminya. Tidak lama petugas polsek yang datang ke lokasi dan mengamankan SM," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena.

SM (52), wanita yang membawa anjing ke masjid saat diperiksa di Polres Bogor. (Suara.com/Rambiga)

3. Ngamuk di Mapolres Bogor

Saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Bogor, petugas kepolisian mengalami kendala lantaran SM mengamuk. Ketika pihak polisi meminta keterangan, emosi SM justru semakin meluap hingga berteriak histeris.

"Pemeriksaan masih dilakukan, tapi ada kendala karena yang bersangkutan meluap-luap emosinya dan histeris. Selain itu keterangannya juga berubah-ubah," ungkap Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika.

Pihak kepolisian memutuskan untuk membawa SM menuju ke RS Kramat Jati guna dilakukan pemeriksaan kondisi kejiwaannya.

Kapolres Bogor AKBP AM Dicky melarang acara Khalifah se-dunia di Bogor. (Suara.com/Rambiga)

4. Diduga Alami Penyakit Kejiwaan

Load More