Suara.com - Pejabat-pejabat senior Amerika berada di Yerusalem, Minggu (30/6), untuk menghadiri pembukaan apa yang diyakini sebagai bagian jalan era Romawi kuno menuju tempat ibadah penganut Yahudi. Hal itu membuat marah warga Palestina dan beberapa sejarawan Israel.
Duta Besar David Friedman, perunding perdamaian Timur Tengah Jason Greenblatt, dan Senator dari Partai Republik, Lindsey Graham menghadiri acara pembukaan tersebut.
City of David Foundation, penyelenggara upacara pada Minggu, itu mengatakan pengunjung kini akan bisa "menyentuh sejarah" dan menapaki bagian jalan sepanjang 300 meter melalui terowongan, menanjak menuju tempat ibadah Yahudi yang berdiri lebih dari 2.000 tahun lalu dalam bagian yang kini adalah Yerusalem timur.
Pekerjaan proyek itu dilakukan di Silwan, kawasan orang-orang Palestina. Otoritas Palestina mengutuk proyek itu sebagai contoh lain upaya Israel dalam mengusir warga Palestina dari Yerusalem.
Sekelompok orang Israel yang menentang apa yang mereka sebut politisasi arkeologi itu juga membenci pejabat Amerika yang hadir dalam acara pada Minggu itu, menyebutnya "aksi politik yang dilakukan Amerika untuk mengakui kedaulatan Israel atas Kota Tua Yerusalem."
Israel menganggap seluruh wilayah Yerusalem sebagai ibu kota negaranya. Orang-orang Palestina menginginkan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara mereka pada masa depan.
Sumber: VOA
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO