Suara.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai partai Gerindra sebaiknya tetap menjadi partai oposisi yang berada di luar pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo - Maruf Amin.
Sebab, jika partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto itu bergabung kedalam pemerintahan justru dikhawatirkan akan menurunkan kualitas demokrasi Indonesia.
Pangi mengatakan kelompok oposisi dalam sistem demokrasi memegang peranan yang sangat penting untuk mewujudkan mekanisme ‘checks and balances’. Mekanisme ini dibutuhkan untuk mewujudkan tata kelola dan penyelenggaraan pemerintahan yang terkontrol sehingga pemerintahan yang sedang berkuasa tidak keluar "jalur" dan bertindak sewenang-wenang.
"Soal tawaran agar Gerindra masuk ke koalisi pemerintah Jokowi bagaimana? Menurut pendapat saya, sebaiknya jangan, sebab kenapa? Pertama, tentu saja tidak sehat bagi sistem politik Indonesia ke depannya, kedua bisa menurunkan kualitas demokrasi kita," tutur Pangi kepada wartawan, Senin (1/7/2019).
Berkenaan dengan itu, Pangi berpendapat jika Gerindra memilih untuk bergabung kedalam pemerintahan Jokowi - Maruf Amin justru akan lebih banyak mudarat bagi partai tersebut dan demokrasi Indonesia.
Pertama, kata Pangi, Gerindra sendiri dinilai punya kans kuat untuk memenangkan Pemilu legislatif 2024 jika pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin pada 2019 - 2024 tidak dapat memuaskan dan tidak mampu memenuhi target janji politiknya.
Kedua, kata Pangi, Gerindra merupakan salah satu partai yang mampu mengimbangi, mengkoreksi jalannya pemerintahan. Gerindra sebagai partai papan atas yang disebut punya roh “bergaining posisition” memainkan peran oposisi.
Sedangkan, yang ketiga menurutnya, partai koalisi pengusung Jokowi - Ma'ruf Amin sudah pasti dinilai sedikit “keberatan” dengan bergabungnya partai pendukung Prabowo - Sandiaga Uno seperti PAN, Partai Demokrat, PKS, maupun Gerindra. Sebab, dianggap bisa menganggu jatah kursi menteri dan jabatan strategis lainnya, secara sederhana memantik kecemburuan dan secara etika politik pun nampak “tidak elok”.
"Lebih baik Gerindra puasa lima tahun lagi, kita hakul yakin Gerindra punya momentum emas, punya kans memenangkan pemilu 2024," tandasnya.
Baca Juga: Pertemuan Prabowo - Jokowi untuk Rekonsiliasi, Bukan Bagi Kursi Menteri
Sebelumnya, presiden terpilih 2019- 2024, Jokowi memberi sinyal untuk mengajak rivalnya, pasangan Capres-Cawapres, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk bergabung membangun negara Indonesia untuk lima tahun ke depan. Jokowi mengaku tidak menampik untuk bisa memimpin bangsa ini, pemerintah perlu adanya kerja sama dengan siapapun.
"Oleh karena itu saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," kata Jokowi setelah resmi ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2019-2024 melalui rapat pleno terbuka di KPU, Minggu (30/6/2019) kemarin.
Berita Terkait
-
Viral Warganet Usul Jangan Pasang Foto Jokowi di Sekolah, Ganti Foto Anies
-
Pertemuan Prabowo - Jokowi untuk Rekonsiliasi, Bukan Bagi Kursi Menteri
-
Balas Andi Arief, Ferdinand: Demokrat Kemungkinan Jadi Partai Minoritas
-
Politisi Demokrat: Sandiaga Sedang Atur Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
-
Kader Dorong Prabowo Jadi Oposisi di Pemerintahan Jokowi, Agar Seimbang
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal