Suara.com - Kemampuan bahasa Inggris Presiden Joko Widodo (Jokowi) makin santer diperbincangkan, setelah dirinya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019) lalu.
Hal itu berdampak pula pada unggahan Twitter surat kabar Rusia di Indonesia, Russia Beyond the Headlines (RBTH) Indonesia.
Banyak warganet yang menyangka bahwa RBTH Indonesia tengah menyindir Jokowi lewat video yang diunggahnya pada Minggu (30/6/2019) lalu.
Video itu menampilkan kompilasi pidato Presiden Rusia Vladimir Putin dalam berbagai bahasa.
"Berapa banyak bahasa yang dikuasai Vladimir Putin," tulis akun resmi @RBTHIndonesia, menyertai video itu.
Dari video tersebut, ada tiga bahasa selain Rusia yang mampu Vladimir Putin gunakan: Prancis, Inggris, dan Jerman.
Hampir 400 komentar yang menghujani video itu kemudian menyeret nama Jokowi. Mereka beranggapan, RBTH Indonesia sengaja membahas kemampuan bahasa asing Presiden Rusia untuk membandingkannya dengan Jokowi.
"Sengaja banget nih Mimin nyindir si Nganu," komentar @BinNuh_.
"RBTH ini nyindirnya halus sekali," tambah @Quvvatt.
Baca Juga: Ajak Ganti Foto Jokowi, KPAI Khawatir Anak Asteria Jadi Sasaran Bully
"Mimin tahu tidak berapa bahasa yang dikuasai Jokowi?" tulis @IpungLombok
"Hadeh... Min tolonglah, jangan bikin kami tambah nyesek," ungkap @FebyIshak.
RBTH Indonesia pun menjawab, "Eh, kenapa begitu?"
Lalu jawaban lebih panjang disampaikan RBTH Indonesia untuk komentar dari @YnZ77, yang berbunyi, "Min kok seperti lagi ngledek negara tetangga? Seperti mau nunjukin kalau pilih pemimpin harus yang cetakannya model gini."
RBTH Indonesia menjelaskan, tidak ada niat dari mereka untuk melakukan seperti spekulasi warganet.
"Negara tetangga mana? Sebetulnya kami tidak ada maksud apa-apa, itu hanya interpretasi pembaca, kami kan memang media yang membagikan informasi seputar Rusia dalam hal apa pun," jawabnya.
Berita Terkait
-
Komentari Bahasa Inggris Jokowi, Bule Inggris: Fine-fine Saja Logatnya
-
Bandingkan Bahasa Inggris Jokowi dan Anies Baswedan, Mustofa Nahra Di-bully
-
Presentasi di KTT G20, Iriana Jokowi Dikritik Warganet Gara-gara Hal Ini
-
Bukan Pidato, Ini yang Buat Penyiar Jepang Tertawa soal Jokowi di KTT G20
-
Perundingan Trump-Xi Jinping Lancar, Perang Dagang AS-China Berakhir?
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional