Suara.com - Bukannya memberi kesan yang mengagumkan, pujian dari Wakil Sekretariat Jenderal PAN Faldo Maldini untuk Prabowo Subianto malah dianggap warganet menyakitkan.
Pujian itu diutarakan Faldo Maldini saat berbicara di tayangan iNews Sore, Senin (1/7/2019) kemarin.
Menurutnya, eks capres yang gagal menggantikan posisi Joko Widodo (Jokowi) lewat Pilpres 2019 itu merupakan sosok pejuang demokrasi.
Bukti yang ia sebutkan yakni perjuangan tanpa lelah yang telah Prabowo jalani selama 15 tahun membangun partai.
Selain itu, Faldo Maldini juga beranggapan bahwa sang Ketum Partai Gerindra memiliki semangat juang yang tinggi.
Ia menilai Prabowo sebagai pribadi yang pantang menyerah, terbukti dengan masih berusaha lagi setelah dua kali tak menang pemilu, meskipun kembali menemui kegagalan untuk kali ketiga.
"Menurut saya Pak Prabowo itu ya... pejuang demokrasi lho sebenarnya. Kita harus menyadari, mana ada yang sanggup tiga kali mengikuti pemilu dan itu lost semua. Ada enggak orang yang punya energi begitu? 15 tahun bikin partai dan dia kalah semua dan di oposisi," ujar Faldo Maldini.
"Kita harus akui beliau sebagai pejuang demokrasi kalau menurut saya," tambahnya.
Baca Juga: Faldo Maldini Soal Pemilu Ulang: Pemimpin Negara Bisa Menlu Sampai Menkeu
Namun rupanya warganet menangkap arti yang berbeda dari ucapan Faldo Maldini.
Mereka dibuat bertanya-tanya dengan maksud dari ucapan itu -- apakah memuji atau menghina.
Berdasarkan komentar warganet, penjelasan yang disampaikan Faldo Maldini malah terdengar menyakitkan untuk Prabowo.
"JUJUR BANGET YA ALLAH! (emoji menangis)," kicau @PakarLogika di bawah penggalan kalimat Faldo Maldini yang menyertai potongan videonya.
"Bang Faldo ini memuji Pak Prabowo atau menghina ya? Ku jadi bingung..." komentar @prikadhitya untuk tweet @PakarLogika.
Tak hanya itu, potongan video serupa juga diunggah oleh warganet lain dengan caption senada pula.
Berita Terkait
-
Prabowo Belum Tentu Menang Kalau Ikut Pilpres 2024, Disarankan Siapkan Ini
-
Ada 4 Kelompok Ideologi, Denny JA Prediksi Pilpres 2024 Lebih Berat
-
Sandiaga: Saya Sebagai Mantan Calon Wakil Presiden...
-
Wapres JK: Rekonsiliasi Itu Kewajiban untuk Bersatu
-
Daftar Tokoh yang Diprediksi Jadi Calon Presiden 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV