Suara.com - Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Warih Sadono menegaskan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Bayu Adhinugroho yang merupakan anak Jaksa Agung HM Prasetyo tidak terlibat dalam dugaan penyimpangan perkara yang ditangkap tangan KPK.
Dalam melakukan pemeriksaan sekaligus pengawasan, Kejati DKI Jakarta bersinergi dengan jajaran intel Kejagung. Kejaksaan Negeri Jakarta Barat disebutnya hanya lintasan administrasi penanganan perkara karena penuntutan dilakukan kejaksaan negeri, tetapi pengendalian tetap dilakukan Kejaksaan Tinggi.
"Tidak benar ada, tidak ada bukti-bukti keterlibatan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat. Kami sudah melakukan pemeriksaan melalui pengawasan," ujar Warih Sadono di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Warih menjelaskan proses penanganan kasus berawal saat pelimpahan penyidikan dari Polda kepada Kejaksaan Tinggi. Selanjutnya secara administratif untuk penanganan perkara, penuntutan dilakukan oleh Pengadilan Negeri.
"Jadi Kejaksaan Negeri Jakbar sifatnya administratif terkait administrasi penanganan perkara. Semua pengendalian ada di Kejaksaan Tinggi," ucap dia.
Sebelumnya Jaksa Agung HM Prasetyo sudah membantah putranya Bayu Adhinugroho turut ditangkap oleh KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT).
"Bukan anak saya, luruskan bukan anak JA (Jaksa Agung), tak benar itu. Bukan anaknya Jaksa Agung," kata Prasetyo.
Adapun, Asisten Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Agus Winoto (AGW) sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap proses pidana di Pengadilan Negeri Jakarta Barat tersebut.
Sementara Kasubsi Penuntutan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Yadi Herdianto dan Kasi Kamnegtibum TPUL Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Yuniar Sinar Pamungkas yang sempat diamankan KPK diproses secara internal oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. (Antara)
Baca Juga: Dua Jaksa Kena OTT KPK, Jaksa Agung: Kejaksaan Akan Tangani Sendiri
Berita Terkait
-
Dua Jaksa Kena OTT KPK, Jaksa Agung: Kejaksaan Akan Tangani Sendiri
-
Jaksa Agung Tegaskan Anaknya Tak Ditangkap KPK
-
Minta Masukan, Pansel KPK Bakal Sowan ke Jaksa Agung dan Kapolri Tito
-
Intip 5 Calon Jaksa Agung Pilihan Milenial AMPHI
-
Dukung Kapitra Ampera, Kicauan Karni Ilyas: Asyik Juga Jadi Orang Dungu
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M