Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 47 kali gempa susulan pasca gempa Bumi Maluku 7 skala richter di sekitar antara Sulawesi dan Kepulauan Maluku, Minggu (7/7/2019) kemarin.
Gempa tektonik di wilayah laut di sebelah barat Kota Ternate yang sebelumnya dicatat bermagnitudo 7,1 setelah dilakukan pemutakhiran menjadi 7,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,53 LU dan 126,18 BT, atau tepatnya berlokasi di dasar laut pada kedalaman 49 km pada jarak 133 km arah barat Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara.
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bitung dan Manado dengan intensitas IV-V MMI, dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun dan di Ternate III-IV MMI yang dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
"Hingga hari ini, Senin 8 Juli 2019, pukul 12.45 WIB, aktivitas gempa susulan sudah mencapai 47 kali dengan magnitudo terbesar adalah magnitudo 4,9 dan magnitudo terkecil 3,1," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (8/7/2019).
Hingga saat ini belum ada laporan terjadinya kerusakan akibat guncangan gempa kuat di Maluku Utara namun menimbulkan kepanikan yang luar biasa masyarakat. Di Kota Manado beberapa rumah tembok mengalami retak dengan kategori sangat ringan.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi berpotensi tsunami dengan level Waspada di wilayah Minahasa Selatan dan Minahasa Utara bagian Selatan.
Selanjutnya, berdasarkan hasil monitoring perubahan muka air laut pada enam stasiun tide gauge di Bitung, Tobelo, Ternate, Taliabu, Jailolo, dan Sanana selama kurang lebih dua jam, sesuai dengan SOP, tidak menunjukkan adanya anomali, maka peringatan dini tsunami diakhiri pada Senin (8/7/2019) pukul 00.09 WIB. (Antara)
Berita Terkait
-
Jangan Panik, Pertamina Pastikan BBM Aman Pasca Gempa Maluku 7 SR
-
Belasan Getaran Susulan Terekam Usai Gempa 7,0 SR di Maluku Utara
-
BMKG: Gempa Magnitodo 7,0 di Maluku Utara Jenis Dangkal
-
Ada Enam Kali Gempa Susulan Setelah Gempa Magnitudo 7,1 di Sulut dan Maluku
-
Diguncang Gempa, BMKG: Masyarakat Ternate Hindari Daerah Pantai
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran