Suara.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, mengajak semua pihak tidak perlu khawatir dengan ancaman kekeringan ekstrem di Jakarta selama musim kemarau. Andono meyakini kekeringan di Jakarta tidak akan menyulitkan masyarakat.
Andono memastikan saat musim kemarau persediaan air bersih untuk warga Jakarta akan terpenuhi dengan baik. Selain itu kekeringan di Jakarta diyakini tidak akan seperti daerah lain yang warganya kesulitan mendapatkan air berih.
"Kekeringan sepertinya kalau di Jakarta enggak kayak daerah yang gimana gitu. Kalaupun kering pasokan air aman. Jadi kalau air untuk konsumsi warga insya allah terjamin lah," kata Andono saat dihubungi, Selasa (9/7/2019).
Menurutnya permasalahan yang kerap muncul saat kekeringan di Jakarta adalah kebakaran.
Ia menganggap permasalahan kebakaran bukan bagian dari kedinasan yang ia pimpin. Namun ia meyakini dinas terkait sudah memiliki program penanganan sendiri.
"Tentu beliau-beliau sudah punya program-program untuk antisipasi kebakaran," kata Andono.
Lebih lanjut, DLH DKI akan melakukan perbantuan jika ada kekeringan atau terajdi kebakaran. Diantaranya seperti toilet portable dan pembersihan sisa kebakaran.
"Kami dari dinas LH dalam kejadian kebakaran menyiagakan bantuan toilet portable, pembersihan sisa, kami selalu ambil bagian," jelas Andono.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG) memprediksi Jakarta akan mengalami kekeringan ekstrem. Puncak musim kemarau di DKI Jakarta terjadi hingga September 2019.
Baca Juga: Anies ke Kolombia, Bestari: Mungkin Gubernur Letih dengan Kondisi Jakarta
Periode kemarau tahun ini diprediksi lebih kering, melihat puncaknya terjadi Agustus-September.
"Masih sangat berpeluang ekstrem," kata Kepala Staf Sub Bidang Analisis Informasi Iklim BMKG Pusat, Adi Ripaldi saat dihubungi, Jumat (5/7/2019).
Tag
Berita Terkait
-
Petani Kesulitan Air, Harga Cabai di Jakarta Rp 50 Ribu Per Kilogram
-
Musim Kemarau Tahun Ini, Pemerintah Antisipasi Kegagalan Panen
-
Waspada Mafia Air di Musim Kemarau, Ada yang Paksa Bendungan Disumbat
-
Musim Kemarau 2019, Pemerintah Waspada pada Daerah Berpotensi Puso
-
Dampak Kemarau, Harga Cabai di Depok Naik. Segini per Kg
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka