Suara.com - Komnas HAM turut menyoroti kasus kerusuhan 22 Mei yang ditangani Polda Metro Jaya. Bahkan petinggi Komnas HAM telah bertemu dengan Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono untuk menindaklanjuti korban jiwa saat kerusuhan yang terjadi di beberapa wilayah di Jakarta.
"Tadi kami ke Polda Metro untuk mendalami dan menyampaikan beberapa persoalan. Pertama, tentang kelanjutan dari proses penyelidikan yang meninggal ini," ungkap Komisioner Bidang Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM, Amiruddin saat dikonfirmasi, Selasa (9/7/2019).
Amiruddin mengatakan, Komnas HAM meminta polisi untuk mengusut korban tewas dalam insiden tersebut. Tak hanya itu, ia meminta agar akses bagi keluarga pelaku yang ditahan untuk menjenguk untuk dipermudah.
"Kemudian, keluarga ada yang datang ke Komnas tentang enggak bisa diakses sebagai keluarga ada yang ditangkap. Tadi kita sampaikan, polisi harus membuka itu semua karena itu adalah hak setiap orang yang ditangkap bisa dikunjungi oleh keluarga," sambungnya.
Tak hanya itu, Amiruddin menyebut pihaknya juga menyampaikan ihwal anggota kepolisian yang diduga melakukan kekerasan. Pihak Komnas HAM ingin mendalami keadaan di lapangan saat situasi terjadi.
"Kami menyampaikan beberapa nama yang akan kami undang ke Komnas untuk dimintai keterangan yaitu dari bapak anggota polisi," sambungnya.
"Kami mau mendalami situasi lapangan seperti apa dari sisi polisi. Orang lain kan banyak menyampaikan hal-hal, kami mau lihat seperti apa, kan enggak bisa satu sisi. Kapolda tadi mengatakan akan menyiapkan itu semua," tutup Amiruddin.
Berita Terkait
-
Minim Saksi, Usman Hamid Sebut Polisi Sulit Usut Dalang Kerusuhan 22 Mei
-
Usut Kekerasan di Kerusuhan 22 Mei, Amnesty Internasional Olah 28 Video
-
Amnesty Internasional Sebut 10 Orang Tewas Tak Wajar di Kerusuhan 22 Mei
-
Ditembak dari Jarak 11 Meter, Ini Proyektil yang Tewaskan Harun saat 22 Mei
-
Penembak Misterius Remaja saat 22 Mei Teridentifikasi, Ini Ciri-cirinya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik