Suara.com - Ketua Koordinator Bidang Kepartaian DPP Partai Golkar Ibnu Munzir mengatakan, bukan hal mustahil bila nantinya pemilihan calon ketua umum Partai Golkar akan dilakukan melalui aklamasi.
Pernyataan Munzir itu menanggapi ucapan Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang menilai ada upaya aklamasi dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar.
"Mekanisme di Golkar kan ada aklamasi. Aklamasi itu bukan hal yang mustahil, tabu," ucap Munzir dihubungi wartawan, Kamis (11/7/2019).
Namun begitu, menurut dia, proses untuk menuju aklamasi itu harus sesusai mekanisme, di mana hanya ada calon tunggal yang memenuhi syarat dukungan.
"Jadi kalau ada beberapa calon, di ART kan disyaratkan dukungan 30 persen. Kalau hanya satu yang dapat dukungan di atas itu dan yang lain tidak, maka mekanisme memungkingkan aklamasi dalam arti dilanjutkan hanya denga calon tunggal. Kalau dua (calon) dia berkompetisi, itu aturannya," katanya.
"Jadi (aklamasi) bukan sesuatu yang tabu, dalam demokrasi itu dimungkinkan. Cuma prosesnya harus demokratis, harus berjalan dengan benar sesuai aturan, dan tata cara pemilihan yang berlaku," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, hingga kini Ketum Golkar Airlangga Hartanto telah mendaklarasikan diri maju kembali menjadi ketua umum Partai Golkar. Sementara itu, Bambang Soesatyo yang juga berencana maju belum mendeklarasikan diri secara resmi.
Sebelumnya, Bambang Soesatyo atau Bamsoet menilai ada upaya aklamasi yang akan digaungkan dalam pencalonan ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.
Hal itu diungkapkan Bamsoet saat menanggapi soal pencalonan dirinya sebagai ketua umum Golkar periode 2019 - 2024.
Baca Juga: Dukung Bamsoet Jadi Ketum Golkar, 10 Ketua DPD Tingkat II Dicopot
"Ya kita melihat ada indikasi ke arah sana, menurut saya seperti praktik yang terjadi sebelumnya. Ini gak boleh di Golkar tidak terbiasa itu ketua umum lahir dari rapat pleno atau aklamasi, tetapi lahir dari Munas Golkar biasanya panas tapi kemudian bersatu kembali," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).
Upaya aklamasi itu, kata Bamsoet terindikasi dari adanya penggalangan suara mayoritas untuk satu orang calon. Seperti diketahui, sejauh ini baru Airlangga Hartanto yang sudah mendeklarasikan diri maju kembali dalam bursa pencalonan ketua umum Golkar.
Bamsoet sendiri juga sudah berencana maju menjadi calon ketua umum setelah mendapat dukungan dari sejumlah DPD tingkat II. Namun dirinya belum juga menyusul Airlangga Hartanto untuk mendeklarasikan diri.
"Indikasi dari aklamasi adalah menggalang dukungan sebanyak-banyaknya lalu dibawa ke rapat pleno, dibuka, ini lah mayoritas. Ini kan pernah terjadi kemarin ya, jadi ini gak boleh lagi. Ketua umum Partai Golkar itu harus lahir dari Munas yang demokratis," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Golkar Bantah Nonaktifkan 10 Ketua DPD Tingkat II karena Dukung Bamsoet
-
Dukung Bamsoet Jadi Ketum Golkar, 10 Ketua DPD Tingkat II Dicopot
-
Politikus Golkar: Ribut Internal Partai Hanya di Media Massa
-
Dukung Jokowi Rekrut Menteri Milenial, Golkar: Bisa Jadi Menpora - Menpar
-
Dipecat Dari Ketua Golkar Cirebon, Toto: Saya Yakin Karena Dukung Bamsoet
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah