Suara.com - Partai Golkar membantah ihwal dinonaktifkannya 10 ketua DPD tingkat II akibat mendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
Wakil Sekjen DPP Golkar Dave Laksono mengatakan, kabar yang sempat dikonfirmasi melalui Inisiator pertemuan DPD I Partai Golkar untuk mempercepat Munas Azis Samual itu tidak benar.
"Enggak benar, itu hanya alasan yang mereka gunakan untuk menutupi kesalahan mereka dalam menjalankan roda organisasi," kata Dave kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).
Sebelumnyaberedar kabar ada sebanyak 10 ketua DPD tingkat II yang dinonaktifkan DPP Partai Golkar. Di antaranya ialah Ketua DPD Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Tual, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Buru Selatan.
Dave menuturkan, dinonaktifkannya mereka karena melalukan sejumlah pelanggaran bukan karena mendukung Bamsoet.
"Ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan, khususnya soal keuangan partai dan kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai dengan garis komando partai," tegas Dave.
Sebelumnya, Inisiator pertemuan DPD I Partai Golkar untuk mempercepat Munas, Azis Samual membenarkan ihwal kabar dinonakatifkannya sejumlah ketua DPD tingkat II pada Selasa (9/7/2019). Ia menilai penonaktifan tersebut tidak sah karena tanpa kehadiran Ketua dan sekretaris DPD.
"Itu benar. Rapat pleno jam 14.00 waktu Ambon. Rapat pleno ya sebenarnya tidak sah karena tidak dihadiri Ketua DPD dan sekretaris DPD. Jadi itu wakil DPD yang pimpin rapat bidang koordinasi kalau nggak salah," kata Azis.
Azis juga tak menampik jika dukungan kepada Bamsoet dari 10 ketua DPD tingkat II menjadi alasan mereka dinonaktifkan.
Baca Juga: Bamsoet Endus Ada Upaya Aklamasi Pencalonan Ketum Golkar
"Berhubungan erat karena 10 DPD yang mendukung Bamsoet itu mereka itu. Lalu itu arahan dari DPP. Menurut info yang kami dapat itu arahan dari saudara Melkias Mekeng untuk menonaktifkan," kata Azis.
"Jadi itu kan cara yang tidak benar melanggar AD/ART karena Bamsoet kan juga kader terbaik. Airlangga juga kader terbaik. Beri ruang lah ke mereka untuk bertarung di Munas. Kan mereka punya pendukung masing-masing," sambungnya.
Berita Terkait
-
Dukung Bamsoet Jadi Ketum Golkar, 10 Ketua DPD Tingkat II Dicopot
-
Bamsoet Endus Ada Upaya Aklamasi Pencalonan Ketum Golkar
-
Politikus Golkar: Ribut Internal Partai Hanya di Media Massa
-
Dukung Jokowi Rekrut Menteri Milenial, Golkar: Bisa Jadi Menpora - Menpar
-
Dipecat Dari Ketua Golkar Cirebon, Toto: Saya Yakin Karena Dukung Bamsoet
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera