Suara.com - Aparat Polres Lhokseumawe menangkap pimpinan pesantren berinisial AI (45) dan guru ngaji di pesantren itu berinisial MY (26) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah santri di bawah umur.
Kapolres Lhokseumawe, AKPB Ari Lasta Irawan mengatakan, kedua pelaku ditangkap pada Senin (8/7/2019) lalu. Kasus ini ditangani setelah polisi menerima laporan orang tua santri pada 29 Juni 2019 dan 6 Juli 2019.
"Pelaku merupakan pimpinan dayah (pesantren) dan guru ngaji," kata Ari seperti dikutip Portalsatu.com--jaringan Suara.com, Kamis (11/7/2019).
Saat masih dalam tahap penyelidikan, polisi juga sudah menggali keterangan dua santri yang diduga dicabuli AI dan guru gaji di pesantren tersebut. Pemeriksaan terhadap kedua korban dilakukan pada 30 Juni 2019.
Selain korban, polisi juga sudah memeriksa saksi-saksi yang merupakan santri yang mondok di pesantren.
Menurut Kasat Reskrim AKP Indra T. Herlambang, kasus pelecehan seksual di pesantren itu terjadi sejak akhir tahun 2018 hingga awal 2019.
Sejauh ini ada lima korban yang merupakan santri berusia 13-14 tahun. Kata Indra, tersangka AI melakukan pelecehan seksual terhadap lima korban masing-masing tiga hingga lima kali. Sedangkan tersangka MY melakukan pelecehan seksual terhadap seorang korban dua kali.
"Modusnya adalah pelaku memanggil korban satu persatu untuk bersih-bersih ruangannya hingga terjadi hal seperti itu," kata Indra.
Setelah dilakukan penangkapan AI dan MY kini telah meringkuk di penjara. Kedua tersangka dijerat pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
Baca Juga: Ingin Bunuh Diri Karena Diduga Dicabuli Teman Sendiri, AF Tersangkut di JPO
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?