Suara.com - Lurah Kalideres Mochammad Fahmi menampik jika disebut tidak melakukan koordinasi ihwal penempatan imigran di eks gedung Kodim, menyusul adanya penolakan dari warga Kompleks Daan Mogot Baru, Kalideres, Jakarta Barat.
Fahmi berujar, ia telah memberitahu para ketua RT dan RW selaku pejabat setempat mengenai adanya imigran yang bakal menghuni gedung yang berada di dalam kompleks.
Namun ia tak menampik jika pemberitahuan kepada warga melalui ketua RT dan RW memang dilakukan secara mendadak.
"Mungkin pemahaman mereka ini tidak ada koordinasi ini mendadak kali. Karena memang ini dapat perintahnya hari rabu, langsung bersih-bersih," kata Fahmi di Kompleks Daan Mogot Baru, Minggu (14/7/2019).
Terkait adanya penolakan dari warga terhadap tempat pengungsian untuk imigran, Fahmi berujar hal tersebut tidak ditemukan saat pihaknya memberitahu melalui ketua RT dan ketua RW.
"Pada saat itu tidak ada pada saat kita sampaikan," ujar Fahmi.
Sebelumnya, mayoritas warga di Kompleks Daan Mogot Baru ramai-ramai menolak keberadaan imigran pencari suaka yang kini mengungsi di eks gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat.
Penolakan tersebut bahkan telah disampaikan langsung melalui spanduk yang dipasang di sejumlah titik di kompleks.
Jantoni selaku Ketua RT 005 RW 17 Kompleks Daan Mogot Baru menyampaikan, mayoritas warga bahkan tidak tahu jika eks gedung Kodim yang berada di dalam kompleks tersebut bakal dijadikan tempat pengungsian.
Baca Juga: Warga Sebut Pemerintah Diam-diam Tempatkan Imigran ke Gedung Eks Kodim
Awalnya, kata Jantoni, warga mengira gedung tersebut bakal digunakan oleh pihak Kodim. Hal itu karena pada sehari sebelum kedatangan imigran, anggota PPSU terlihat sedang berbenah di gedung tersebut.
"Pada hari pertama kali terjadi hari Rabu (10/7) sore tiba-tiba datang dari petugas pemerintah seperti PPSU, Satpol PP, petugas kelurahan, petugas kecamatan. Instansi pemerintah jam 3 sore dikerjain, satu hari selesai," kata Jantoni di Kompleks Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (14/7/2019).
"Masyarakat pertama nggak tahu dikira Kodim Grogol pindah ke sini. Masyarakat sudah senang. Tapi ternyata malam hari baru tahu kalau itu buat pengungsi, besoknya baru pengungsi masuk ke situ," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?